Prevalensi Corona di Kepri Menurun, Ansar Acung Jempol

Konten Media Partner
15 September 2021 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (Foto: Sutana/batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (Foto: Sutana/batamnews)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanjungpinang, Batamnews - Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan angka prevalensi COVID-19 terus menurun dalam beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Dengan capaian ini, Gubernur Ansar Ahmad mengapresiasi kerja sama dan kerja keras seluruh tim penanganan COVID-19 Provinsi Kepri.
"Saya perlu apresiasi dan terima kasih kepada semuanya tanpa terkecuali, karena kita semua telah berhasil menurunkan angka prevalensi COVID di Kepri. Saat ini Kepri sudah status level 3, dengan kekompakan yang kita bangun ini saya yakin, kita bisa segera masuk level 2," kata Ansar, Selasa (14/9/2021).
Meskipun demikian, masih ada target yang harus dikejar dalam penanganan COVID di Kepri, yakni target untuk memaksimalkan vaksinasi hingga 100 persen.
Target memaksimalkan vaksinasi ini berkaitan erat dengan rencana program kerja Pemerintah Provinsi Kepri yang akan segera melancarkan kebijakan pemulihan ekonomi, pembelajaran tatap muka (PTM) dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Jika melihat capaian vaksinasi, kata Ansar, meskipun di Kepri sudah tergolong baik, namun harus kembali melakukan vaksinasi massal agar target vaksinasi 100 persen bisa segera terpenuhi.
"Kita jadikan momen HUT Kepri Ke-19 ini untuk menggelar vaksinasi massal selama 6 hari, agar target kita bisa segera terpenuhi dan kebijakan kita tentang rencana PTM, pemulihan ekonomi, wisata dan lainnya bisa segera kita laksanakan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ansar juga mengevaluasi data tentang perkembangan COVID di Kepri. Dimulai dari angka masyarakat yang terpapar menurun, tingkat sembuh yang lebih tinggi.
Selain itu BOR rumah sakit yang semakin sedikit, positive rate yang sangat baik, bahkan jauh di bawah standar penetapan WHO.
(sut)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
ADVERTISEMENT
Berita ini pertama kali terbit di