Sidak ke PLTU Tanjungkasam, Ombudsman Kepri: Warga Keluhkan Listrik Sering Padam

Konten Media Partner
14 Mei 2022 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidak Ombudsman Kepri ke PLTU Tanjungkasam, Batam. (Foto: ist)
zoom-in-whitePerbesar
Sidak Ombudsman Kepri ke PLTU Tanjungkasam, Batam. (Foto: ist)
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Pemadaman listrik bergilir dirasakan oleh warga Batam, Kepulauan Riau dalam beberapa hari terakhir. Perawatan pembangkit disebut sebagai pemicunya.
ADVERTISEMENT
Keluhan warga sebagai pelanggan PLN Batam direspons Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Kepri. Bersama Bright PLN Batam, lembaga itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pembangkit PLTU Tanjung Kasam, Jumat (13/2/2022).
Kepala Perwakilan Ombusdman Kepri, Lagat Siadari mengatakan pihaknya memiliki fungsi pengawasan. Dan kesempatan itu digunakan untuk memastikan pelayanan Bright PLN Batam dalam mengaliri listrik ke masyarakat.
“Pemadaman bergilir ini sudah dikeluhkan masyarakat, dari informasi yang kami dapatkan bahwa ada 1 mesin yang sedang dalam perawatan di Tanjung Kasam sebesar 55 mega watt," ujar Lagat usai sidak.
Perawatan mesin ini dilaksanakan sejak 12 Mei hingga 19 Mei 2022. Untuk itu, pihaknya ingin memastikan perawatan mesin tetap berjalan dengan baik dan berharap proses tersebut dapat dipercepat.
ADVERTISEMENT
"Kalau mati tengah malam tak bisa tidur kalau tak ada listrik, ini yang dikeluhkan, dan lain-lainnya,” katanya.
Sementara itu, Direktur PT TJK Power, Sinardi mengatakan mesin mengatakan Unit PLTU menjadwalkan pemeliharaan secara berkala setiap 6 bulan.
“Seharusnya Maret kemarin, tapi karena ada gangguan di Panaran, jadi Mei dilakukan perawatan,” ujar Sinardi.
Pemeliharaan PLTU terakhir kali pada, Unit 1 pada September 2021 dan unit 2 pada Januari 2022. Jadwal pemeliharaan PLTU seharusnya Unit 1 pada Maret 2022 (12×24 Jam), Unit 2 pada Juli 2022 (12x24 Jam). Peralatan yang dipelihara Mill A, B, C, condenser, pompa, trafo, valve, boiler, dan lainnya.
Direktur Operasi Bright PLN Batam, Edyansyah yang juga ikut dalam sidak tersebut menambahkan proses pemeliharaan ini merupakan mitigasi untuk mencegah terjadi kerusakan.
ADVERTISEMENT
“Proses pemeliharaan dilakukan 6 bulan sekali pada periode 12 hari, tadi kita dengar sendiri akan dilakukan percepatan, dan insha Allah bisa selesai pada tanggal 19 Mei mendatang,” ujarnya.
(ret)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id