news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sidak Minyak Goreng di Swalayan Tanjungpinang, Ini yang Ditemukan Polisi

Konten Media Partner
30 Maret 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Bukit Bestari melakukan sidak di sejumlah swalayan di wilayah hukumnya (Foto: Ist)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Bukit Bestari melakukan sidak di sejumlah swalayan di wilayah hukumnya (Foto: Ist)
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang, Batamnews - Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Bestari, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah swalayan di wilayah hukumnya, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), kemarin.
ADVERTISEMENT
Sidak dilaksanakan untuk mengantisipasi kelangkaan sembako, khususnya minyak goreng jelang bulan Ramadhan.
Adapun pasar ritel modern yang didatangi adalah swalayan Pasar Raya Bintan 21, Bintang Rezeki dan Hypermart TCC Mal Tanjungpinang. Didapati stok minyak goreng kemasan di swalayan-swalayan tersebut terpantau aman.
"Dari hasil sidak, pihak swalayan mengatakan stok minyak goreng jelang Ramadan ini ada," kata Kapolsek Bukit Bestari, Kompol Adi Sumardi setelah sidak, Selasa (29/3/2022).
Adi memaparkan, di Pasar Raya Bintan 21 memiliki stok minyak goreng kemasan sebanyak 6.000 liter, yang tersedia untuk satu pekan ke depan.
Kemudian, swalayan Bintang Rezeki memiliki stok minyak goreng memiliki stok sebanyak 4.000 liter. Jumlah ini akan bertambah karena akan kembali didatangkan sebanyak 6.000 liter.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Hypermart Tanjungpinang memiliki 1.000 liter minyak goreng kemasan. Namun selain itu pihak Hypermart tengah menunggu sebanyak 3.000 liter minyak goreng, yang saat ini dalam perjalanan.
Disebutkan Adi masyarakat merasa harga minyak goreng kemasan mahal. Namun dari informasi yang Ia peroleh, harga minyak goreng kemasan ini akan mengalami penurunan.
"Nanti infonya akan ada penyesuaian lagi dari Disperindag, yang bekerjasama dengan instansi terkait," ujarnya.
(cr1)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di