Stok Bahan Pokok di Batam Aman hingga Akhir Tahun

Konten Media Partner
23 Oktober 2021 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Batam (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Batam (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam memastikan stok bahan pokok hingga akhir tahun dalam kondisi aman. Hal ini berdasarkan rapat koordinasi TPID, di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (21/10/2021).
ADVERTISEMENT
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid.
Dihadiri seluruh stakeholder terkait. Seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Bulog, Pertamina, Bea Cukai. Juga dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) internal Pemko Batam, seperti Disperindag, Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, serta asosiasi distributor Batam.
"Stok hingga tiga bulan ke depan aman. Secara umum, inflasi di Kota Batam masih aman dan terkendali," ujar Amsakar.
Dari sisi harga, sebagian besar harga komoditi juga masih terkendali. Namun tim tidak menampik ada komoditi yang mengalami fluktuasi harga, seperti minyak goreng.
Data BPS, untuk inflasi September dibanding Agustus yakni 0,33 persen sedangkan Januari-September 0,66 persen. Ini masih dibawah kisaran nasional 3 persen plus minus 1 persen.
ADVERTISEMENT
"Bulan selanjutnya, tim memprediksi inflasi di Batam relatif stabil juga," kata dia.
Rapat ini juga mengevaluasi rapat beberapa waktu lalu. Seperti tim diminta untuk melakukan kontrol harga secara rutin untuk menghindari permainan harga di pasaran. Dan juga hingga kemudahan masuknya bahan pokok ke Batam.
"Alhamdulillah rekomendasi pertemuan sebelumnya sudah dilaksanakan oleh tim. Kendati demikian, saya berharap tetap dilakukan upaya terobosan supaya harga terjangkau," ujar Amsakar.
Assisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemko Batam, Pebrialin menambahkan, tim juga memfokuskan membicarakan volatile food, baik dari segi stok maupun harga. Misalnya pasokan beras, gula hingga minyak goreng.
"Poin lain yang juga dibicarakan yakni kelancaran distribusi bahan pokok, karena bapok datang dari luar. Kita bersyukur di Batam sendiri, produksi lokal juga ada. Cabai andil hingga 20 persen begitu juga telur hingga 10 persen," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hal lain yang juga ditekankan dalam rapat adalah, pentingnya komunikasi yang intens dan efektif dari stakeholder terkait dalam upaya pencegahan inflasi.
"Salah satunya yakni dengan melakukan rakor ini," ucapnya.
(ret)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di