Tambah 119 Kasus, Corona di Batam Makin Gawat

Konten Media Partner
23 September 2020 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tambah 119 Kasus, Corona di Batam Makin Gawat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Batam - Perkembangan kasus Corona di Kota Batam, Kepulauan Riau semakin mengkhawatirkan. Terdapat tambahan 119 kasus positif covid-19 pada Rabu (23/9/2020).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau, tambahan 119 kasus di Batam melengkapi 120 kasus yang berada di Kepri. Satu kasus lainnya, ditemukan di Kabupaten Bintan.
Dengan tambahan ini, akumulasi kasus Corona di Kepulauan Riau tercatat ada 1.925 kasus. Rinciannya, 723 orang sedang dirawat, 1.147 orang dinyatakan sembuh dan 55 orang meninggal dunia.
Sejauh ini belum diketahui klaster mana yang menjadi 'penyumbang' terbesar penambahan kasus Covid-19 di Batam. Namun dengan tambahan itu, akumulasi kasus Corona di Batam menyentuh 1.357 kasus.
Sementara itu, untuk daerah lain yakni Karimun, Anambas, Natuna, Lingga dan Tanjungpinang tidak ada penambahan kasus Corona pada hari ini.
Batamindo Lockdown?
Ratusan karyawan di dua perusahaan di Kawasan Industri Muka Kuning (Batamindo) terpapar Covid-19. Ada opsi jika Pemko Batam akan mengambil langkah menutup operasional di kawasan itu sementara waktu alias lockdown.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan, pihaknya sedang mencari solusi terbaik untuk menangani persebaran Covid-19 tersebut.
Mengenai kebijakan untuk menutup operasional (lockdown) sementara waktu bagi kedua perusahaan, Rudi menjelaskan itu merupakan kebijakan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Saat ini pihaknya masih berdiskusi dengan pihak Batamindo.
"Kalau kebijakan itu dari Tim Gugus Tugas, sekarang saya masih bicara dan membahas bersama," ujar Rudi, Selasa (22/9/2020).
Diketahui dua perusahaan yaitu PT Infineon Technologies Batam dan PT Philips, sejumlah pekerjanya terkonfirmasi Covid-19.
Rudi menyampaikan kedua perusahaan sudah melakukan tindakan pencegahan penularan Covid-19. Seperti dengan melaksanakan rapid test dan uji swab kepada karyawan dan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Satu hari mereka bisa rapid sampai 700 karyawan, minggu ini selesai saya rasa. jumlah ini sudah melebih kapasitas yang hanya 500 per harinya. Jadi perusahan juga berupaya mengendalikan virus ini di perusahaan mereka," kata dia.
Terkait jumlah karyawan, Rudi menyebutkan untuk jumlah karyawan PT Philips saat ini berjumlah 3.300 karyawan sedangkan PT Infineon sekitar 1.000 karyawan.
Dari informasi yang diperolehnya, PT Infineon telah mengambil kebijakan untuk meminta semua karyawan bagian office agar dapat bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Karena penularannya dari office. Jadi untuk memutus mata rantai penyebaran perusahaan sudah rumahkan karyawan untuk kerja," katanya.
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di
ADVERTISEMENT