Terus Menurun, BOR RS Rujukan Covid-19 di Batam Kini 65 Persen

Konten Media Partner
2 Agustus 2021 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUD Embung Fatimah Batam.
zoom-in-whitePerbesar
RSUD Embung Fatimah Batam.
ADVERTISEMENT
Batam, Batamnews - Kasus Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau menunjukkan penurunan dalam beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Meski tingkat kematian belum terbendung, namun jumlah kasus baru menurun dan angka kesembuhan pasien cukup tinggi. Rata-rata kasus Covid-19 per hari tercatat penambahan 280 orang.
Penurunan kasus Covid-19 juga terlihat dari Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat kemanfaatan tempat tidur juga mulai menurun.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Batam, angka BOR untuk ruang isolasi Covid-19 tercatat 65,11 persen dari total 705 tempat tidur.
Sedangkan angka BOR untuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tercatat 78,26 persen dari total 46 tempat tidur.
Direktur RSUD Embung Fatimah, Ani Dewiyana mengatakan saat ini ruang perawatan pasien Covid-19 sudah mulai tersisa 30 tempat tidur.
ADVERTISEMENT
“Sudah cukup menurun, masih ada sisa 30 tempat tidur,” ujar Ani, Sabtu (31/7/2021).
Ia menyebutkan total tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di RSUD Embung Fatimah mencapai kurang lebih 180 tempat tidur, atau sekitar 73 persen dari total tempat tidur di rumah sakit tersebut.
“Tapi angka pasien terus bergerak, ada yang masuk dan ada yang keluar,” kata dia.
Sementara itu, kapasitas ruang IGD untuk pasien Covid-19 sudah penuh. Ani menyampaikan total tempat tidur untuk ruang IGD bagi pasien Covid-19 hanya 5 tempat tidur.
“Memang sudah penuh, karena yang ada hanya 5 tempat tidur,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan IGD alternatif di Asrama Haji belum menerima pasien. Padahal wacana pemakaian Asrama Haji sebagai IGD alternatif sudah digaungkan sejak pertengahan Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdako Batam, Yusfa Hendri mengatakan sejak awal IGD alternatif itu disiapkan hingga saat ini belum menerima pasien.
“Memang sudah kami siapkan, tapi belum ada pasien yang masuk,” ujar Yusfa saat dikonfirmasi, Jumat (30/7/2021).
Ia menjelaskan aula Asrama Haji disulap menjadi IGD alternatif karena kasus Covid-19 yang mengalami kenaikan signifikan beberapa waktu lalu. Jika ada pasien yang tidak tertampung di rumah sakit, maka akan ditempatkan di Asrama Haji.
“Harapan kami pasien masih bisa ditangani di rumah sakit,” katanya.
(ret)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di