Wako Syahrul: Ada Nilai Kemanusian yang Diserap dari Seni Melayu

Konten Media Partner
15 Juli 2019 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wako Syahrul saat membuka Parade Tari Kota Tanjungpinang Tahun 2019, Minggu (14/7/2019). (Foto: Afriadi/Batamnews)
Tanjungpinang - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang mengelar kegiatan Parade Tari Kota Tanjungpinang Tahun 2019, Minggu (14/7/2019).
ADVERTISEMENT
Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, mengatakan Parade Tari ini merupakan ajang kompetisi seni budaya tahunan untuk mempersiapkan para seniman menuju Parade Tari tingkat Provinsi Kepri mendatang.
Syahrul dalam sambutannya menyampaikan melalui seni ada ekspektasi terjadinya transformasi nilai ke arah yang lebih positif, mengingat di dalam kesenian terkandung beragam nilai kemanusiaan.
"Pembangunan peradaban manusia selalu diwarnai atau identik dengan membangun nilai tersebut, karena itu kita melakukan berbagai kegiatan untuk mengembangkan nilai budaya," ungkapnya.
Menurut Syahrul, tugas utama yang lazimnya dilakukan oleh masyarakat adalah mempertahankan, melestarikan, menjaga serta mewarisi budaya lokal dengan sebaiknya.
"Kita harus mempertahankan dan menjaga seni budaya Melayu agar tidak terkontaminasi dari budaya asing, walaupun tidak mudah upaya-upaya pelestarian budaya, kita harus tetap optimis dengan berbagai cara, saya sangat mendukung kegiatan ini dan semoga dapat mengembangkan potensi pariwisata dan budaya daerah,"ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Syahrul juga memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh peserta untuk dapat berkompetisi dengan sepenuhnya dan menjunjung tinggi sportivitas.
"Ekspresikan kreativitas dalam kompetisi ini, bersungguh-sungguh dan menjunjung tinggi sportivitas karena ini merupakan sebuah kompetisi dan maknai pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahim antar sesama," pungkas Syahrul
Parade tari ini diikuti sebanyak 6 sanggar di Kota Tanjungpinang yaitu Sanggar Megat, Sanggar Budaya Warisan, Sanggar Bintan Telani, Sanggar Kledang, Sanggar Lela Bersembah dan Yayasan Konservatori Seni.
(adi)
*Baca berita lainnya di Batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di Batamnews.co.id