Warga Kepri Ini Lesu: Rumah Semi Permanennya Terbakar, Barangnya Ludes Semua

Konten Media Partner
19 Januari 2021 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di rumah pelantar Gang Sepat, Teluk Keriting, Kota Tanjungpinang. (Foto: Afriadi/Batamnews)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di rumah pelantar Gang Sepat, Teluk Keriting, Kota Tanjungpinang. (Foto: Afriadi/Batamnews)
ADVERTISEMENT
Tanjungpinang - Syahrial (50) kaget bukan kepalang, rumahnya dilalap si jago merah, Senin (18/1/2021). Kebakaran yang terjadi di Gang Sepat, kawasan pelantar di Jl Usman Harun, Tanjungpinang Barat itu meludeskan rumahnya.
ADVERTISEMENT
Saat kebakaran terjadi, ia nekat menerobos masuk ke dalam rumah, mencoba untuk mengeluarkan barang-barang. Namun hanya televisi yang bisa ia selamatkan. Api kadung membesar dan membahayakan nyawanya.
"Api sudah besar, saya masuk ke dalam, hanya dapat mengambil Tv," katanya saat melihat rumahnya tunggal puing-puing, Senin (18/1/2021) siang.
Syahrial menuturkan, rumah berukuran 6x7 meter persegi itu ia sewa sudah hampir 20 tahun. Akibat kejadian kebakaran itu ia bersama anak dan istrinya saat ini hanya bisa mengungsi.
"Tak punya apa-apa lagi, lutut saya menggigil, bingung sudah tahu mau ngapain lagi, kasihan anak saya semua kebutuhan sekolahnya kebakar," ujarnya kepada Batamnews.
Syahrial, warga korban kebakaran. (foto: ist)
Ia mengetahui kebakaran itu dari anak bungsunya yang berlari sambil berteriak kebakaran ke tempat kerjanya yang berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya.
ADVERTISEMENT
Pria paruh baya ini pun bersama istrinya menuju rumahnya, namun kobaran api 'beringas' dan angin kuat. Sekejap rumah semi permanen itu ludes.
"Saya pergi kerja sama istri, di rumah cuma ada anak saya, dia berteriak dan saya melihat api sudah besar, saya khawatir merebak ke rumah warga lain, tapi syukur api sudah padam," sebutnya.
Di rumah itu Syahrial tinggal bersama istri dan anak bungsunya yang saat ini masih duduk di bangku SMA. Ia pun berharap pemerintah Kota Tanjungpinang dapat membantu segala kebutuhannya.
"Semoga pemerintah membantu kami, yang penting pakaian dan ijazah sekolah anak saya," ujarnya.
Muhammad Nasrul (18) anaknya menceritakan, bahwa kejadian itu diketahui dari suara warga yang berteriak kebakaran. Ia pun terbangun melihat api sudah membesar dan menjalar di bangunan rumah bagian bekalang.
ADVERTISEMENT
"Saya sedang tidur, dengar suara teriak berisik, terbangun lihat api, saya berlari lah memanggil ayah dan mamak," sebutnya.
Ia menduga kebakaran itu disebabkan korsleting arus pendek listrik di bagian belakang kulkas. "Saya tidur, tak ada yang masak. dari lemari es, api dari sana saya lihat," ucapnya.
Rumah semi permanen terletak di RT 3/ RW 11 Kelurahan Tanjungpinang Barat itu, tepatnya di daerah pelantar Teluk Keriting ludes terbakar dan yang sisa hanya pancang beton rumah.
Kendati, seisi rumah ludes terbakar, setidaknya Syahrial mensyukuri betul tak ada anggota keluarganya yang terluka.
(adi)
Baca berita lainnya di www.batamnews.co.id
Berita ini pertama kali terbit di