15 Kota di Yunani yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

Bayu Rahmat Novita
a wanderer / Sesdilu 63
Konten dari Pengguna
10 Maret 2019 7:39 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bayu Rahmat Novita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sama seperti Indonesia, Yunani memiliki banyak pulau dan peninggalan sejarah. Pariwisata Yunani banyak bertumpu pada peninggalan sejarah dan keindahan alam yang dimiliki. Namun demikian, potensi lain pun dimanfaatkan untuk menjadi daya tarik pariwisata, seperti makanan lokal, wine, dan dunia malam.
ADVERTISEMENT
Tulisan ini merupakan catatan saya mengenai 15 kota yang wajib dikunjungi kalau kamu berlibur di Yunani. Urutan kota adalah berdasarkan alfabet. Bila berangkat dari Indonesia, Athena merupakan kota yang menjadi hub bagi perjalanan kamu.
1. Arachova (Bahasa Yunani: Αράχωβα)
Ke sini jika: ingin menikmati sepotong formaela sebelum bermain ski.
Tiga daya tarik utama: keindahan pemandangan dari kaki Gunung Parnassos, ski, dan produk lokal.
Kota Arachova yang terletak di kaki Gunung Parnassos. Foto: dokumen pribadi.
Arachova merupakan sebuah municipal unit yang dapat ditempuh selama kurang lebih 2 jam menggunakan mobil dari Athena. Salah satu tujuan favorit masyarakat Athena saat musim dingin ini terletak di kaki Gunung Parnassos, di ketinggian 970 meter di atas permukaan laut.
Kota ini menjadi favorit bagi orang-orang yang ingin bermain ski. Terdapat tiga ski center yang berjarak antara 10-30 kilometer dari Arachova.
ADVERTISEMENT
Arachova juga terkenal dengan berbagai produk lokalnya, seperti madu dan yang khas adalah formaela (hard cheese yang hanya diproduksi di Arachova), yang didaftarkan di Uni Eropa (UE) sebagai protected designation of origin sejak 1996. Formaela dibuat dari susu kambing atau domba dan biasanya dikonsumsi setelah digoreng atau dipanggang.
Ada juga mavroudi (deep red local wine yang mendapat protected designation of origin dari UE sejak 2006), kokoretsi (jeroan dan usus domba). Mereka juga punya produk tekstil seperti permadani dan produk-produk tenun lainnya.
2. Athena (Bahasa Yunani: Αθήνα)
Ke sini jika: ingin menikmati kopi sembari menyusuri kota kelahiran demokrasi.
Tiga daya tarik utama: situs arkeologi, museum, dan kopi.
Upacara pergantian penjaga Gedung Parlemen Yunani. yang terletak di pusat kota Athena. Parlemen Yunani merupakan Parlemen unikameral dengan anggota sebanyak 300 orang yang dipilih untuk masa tugas 4 tahun. Foto: dokumen pribadi.
Boleh dibilang, Athena merupakan jantungnya Yunani, menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, sekaligus budaya. Sering disebut dalam banyak hikayat mitologi dan dikenal pula sebagai tempat kelahiran demokrasi. Socrates, Plato, dan Aristoteles merupakan 3 filsuf dunia yang pernah menorehkan catatannya di kota yang disebut telah dihuni manusia sejak periode Neolitikum (sebelum 3000 SM).
Parthenon merupakan salah satu kuil yang berada di dalam situs Akropolis Athena yang didedikasikan untuk Dewi Athena. Diperkirakan dibangun mulai tahun 447 SM. Akropolis Athena masuk ke dalam UNESCO World Heritage. Foto: Tari Wardani, dokumen pribadi.
Bagi kamu yang menyukai sejarah, kota ini merupakan ‘surga dunia’. Ada banyak situs arkeologi dan museum yang dapat kamu kunjungi, seperti: Acropolis, Ancient Agora, Kallimarmaro (Panathenaic Stadium), Acropolis Museum, National Archaeological Museum, dan Benaki Museum of Islamic Art.
ADVERTISEMENT
Pada hari tertentu, misalnya pada tanggal 18 April, beberapa situs arkeologi dan museum menggratiskan tiket masuk. Kamu juga dapat menyaksikan upacara pergantian penjaga “Evzones” Gedung Parlemen yang terletak di Syntagma Square.
Bagi kamu yang suka berbelanja dan menongkrong, Athena menawarkan banyak pilihan tempat berbelanja dan tempat makan, baik lokal maupun internasional. Berjalan-jalanlah ke daerah Plaka, Monastiraki, atau Kolonaki, dan kamu akan menemukan banyak pilihan yang menarik. Saat-saat tertentu, seperti mendekati natal dan tahun baru, banyak toko menawarkan potongan harga.
Jangan lupa pula menikmati kopi selama di Athena. Ada banyak coffee shop lokal yang menawarkan kopi nikmat dengan harga bersahabat. Secangkir cappuccino misalnya, rata-rata dihargai 1,6 Euro atau kira-kira Rp 25 ribu. Tidak jauh berbeda dengan harga di gerai-gerai kopi di Indonesia bukan?
ADVERTISEMENT
3. Delphi (Bahasa Yunani: Δελφοί)
Ke sini jika: ingin melihat tempat Oracle of Delphi yang disebut dalam film 300.
Tiga daya tarik utama: situs arkeologi, museum, dan pemandangan pegunungan.
Reruntuhan Temple of Apollo yang berada di situs arkeologi Delphi. Foto: dokumen pribadi.
Pada abad ke-6, Delphi merupakan pusat agama dan simbol persatuan Yunani kuno. Hingga kini, kamu masih dapat menyaksikan peninggalannya di situs arkeologi Delphi yang juga merupakan UNESCO World Heritage.
Di situs yang katanya dulu tempat Pythia, peramal (oracle) Delphi, ini terdapat berbagai bangunan peninggalan masa lampau, satu yang terpenting, di antaranya adalah Temple of Apollo. Dalam situs ini, juga terdapat Archaeological Museum of Delphi yang sayang untuk dilewatkan.
Kota Delphi modern sendiri terletak kurang lebih 1,5 kilometer di sebelah barat situs arkeologi Deplhi dan berada di kaki Gunung Parnassos. Ide yang bagus untuk bermalam di sini dan menikmati pemandangan indah dari kaki Gunung Parnassos menghadap ke Teluk Itea. Kamu juga bisa mencoba trekking di kaki Gunung Parnassos.
ADVERTISEMENT
4. Ioannina (Bahasa Yunani: Ιωάννινα)
Ke sini jika: ingin melihat pemandangan indah dan peninggalan Ottoman.
Tiga daya tarik utama: peninggalan Ottoman, museum, dan danau
Masjid Fethiye yang dibangun pada tahun 1430 oleh Ottoman setelah menaklukkan Ioannina. Di depan mesjid (di dalam jeruji besi) terdapat makam Gubernur Ali Pasha dan keluarganya. Foto: dokumen pribadi.
Kota yang dikelilingi pemandangan indah ini terletak di utara Yunani dan pernah di bawah Ottoman pada tahun 1430-1913 dan 1789-1913. Kamu masih bisa melihat peninggalan Ottoman, antara lain berupa Masjid Aslan Pasha, Masjid Fethiye, dan makam Ali Pasha yang merupakan salah satu Gubernur Ottoman di wilayah ini.
Setelah melihat peninggalan Ottoman, kamu bisa menikmati keindahan Danau Pamvotida atau Pamvotis yang terletak tidak jauh dari peninggalan-peninggalan tersebut. Di tengah danau terdapat pulau kecil dimana terdapat rumah Ali Pasha serta beberapa Biara yang dibangun beberapa abad lalu.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai pulau tanpa nama ini, kamu dapat menggunakan kapal yang berangkat dari tepi Danau Pamvotida. Ioannina juga masih memiliki tempat tujuan wisata menarik lainnya seperti: Municipal Ethnographic Museum, Archaeological Museum of Ioannina, dan Kastil Ioannina.
Kamu juga dapat mengunjungi Perama, municipal unit yang terletak di salah satu sisi Danau Pamvotida dan berjarak kurang lebih 4 kilometer dari pusat Kota Ioannina. Municipal unit ini terkenal akan Gua Perama yang terbentuk kurang lebih 1,5 juta tahun lalu.
Selain itu, terdapat Kota Zagori yang terkenal dengan 46 Desa Zagorochoria (salah satu yang terkenal adalah Monodendri), jembatan melengkung dari batu yang dibangun pada abad ke-18 dan 19, serta Biara Agia Paraskevi di Monodendri.
ADVERTISEMENT
5. Kalabaka (Bahasa Yunani: Καλαμπάκα)
Ke sini jika: ingin mengunjungi Meteora.
Tiga daya tarik utama: Meteora, makanan lokal, dan ukiran kayu buatan tangan.
Salah satu Biara Meteora. Didirikan di atas puncak bebatuan yeng merupakan campuran batupasir dan konglomerat. Foto: dokumen pribadi.
Kota yang terletak kurang lebih 350 km di utara Athena ini terkenal dengan Biara-biara Meteora-nya. Biara-biara Meteora dibangun oleh para biarawan di atas puncak-puncak sandstone sejak abad ke-11. Pada awalnya, terdapat 24 biara tapi saat ini hanya ada 6 biara. Meteora masuk ke dalam UNESCO World Heritage.
Di kota ini juga terdapat berbagai restoran lokal yang menyajikan menu khas Yunani, salah satunya adalah restoran Meteoron Panorama yang memiliki pemandangan ke Kota Kalabaka dan bebatuan Meteora.
Bila kamu berkunjung ke sana antara Desember-Januari, di tengah perjalanan pulang ke Athena, sempatkan untuk mampir di Kota Trikala untuk mengunjungi The Mill of Elves, taman hiburan dengan konsep Natal terbesar di Yunani.
ADVERTISEMENT
6. Lavreotiki (Bahasa Yunani: Λαυρεωτικής)
Ke sini jika: jika ingin melihat Temple of Poseidon dengan pemandangan Laut Aegean di belakangnya.
Tiga daya tarik utama: peninggalan sejarah, pantai, dan seafood.
Temple of Poseidon yang berada di Tanjung Sounion. Di belakangnya adalah Laut Aegean. Foto: dokumen pribadi.
Kota ini paling dikenal dengan Tanjung Sounion-nya dimana terdapat Temple of Poseidon yang menghadap langsung ke Laut Aegean. Kuil ini dibangun setelah pertengahan abad ke-5 di atas kawasan yang telah dijadikan tempat kegiatan keagamaan sejak setidaknya 700 SM.
Selain Temple of Poseidon, kamu juga bisa menikmati Pantai Legrena, Asimaki, dan Sounion. Setelahnya, kamu dapat menikmati beragam seafood segar yang ditawarkan banyak restoran di sepanjang jalan yang menghadap Laut Aegean.
7. Livadeia (Bahasa Yunani: Λιβαδειά)
Ke sini jika: ingin bersantap siang dengan santai di dekat sumber mata air Kryas
ADVERTISEMENT
Tiga daya tarik utama: sumber mata air, kastil, dan makanan lokal
Sungai yang mengalir dari mata air Kryas dengan air yang jernih. Foto: Dokumen pribadi.
Livadeia yang dikelilingi oleh pegunungan ini terletak 90 km dari Athena. Salah satu daya tarik utama kota ini adalah sumber mata air Kryas. Sungai dari mata air ini membelah kota dan di sisi kanan-kiri sungai banyak terdapat restoran yang ramai dikunjungi baik pada siang maupun malam hari. Jangan lupa pula mengunjungi Kastil Livadeia yang terletak di sisi selatan kota. Kastil ini selesai dibangun pada tahun 1311.
8. Metsovo (Bahasa Yunani: Μέτσοβο)
Ke sini jika: ingin menikmati musim dingin 1.000 meter di atas permukaan laut.
Tiga daya tarik utama: salju, arsitektur dan keindahan kota di pegunungan, dan makanan lokal.
Metsovo saat salju turun. Meruapakan salah satu tujuan wisata utama masyarakat Yunani saat musim dingin. Memiliki Metsovo Ski Area yang terdiri dari 3 bagian, yaitu: Politsies, Karakoli, dan Zygos. Foto: dokumen pribadi.
Metsovo terletak di pegunungan Pindus dan berjarak kurang lebih 416 km (via Ioannina) dan 451 km (via Trikala) dari Athena. Kota ini terkenal akan arsitektur yang unik dan keindahan kotanya. Di sebagian besar kota di Yunani, salju tidak turun di musim dingin.
ADVERTISEMENT
Kalau pun turun salju, biasanya hanya 1-2 hari dengan intensitas tidak terlalu tinggi. Namun, di kota ini kamu dapat merasakan dan bermain salju di tengah kota sembari menikmati pemandangan rumah tradisionalnya yang terbuat dari kayu dan batu. Jangan lewatkan pula berjalan kaki di jalanan kota yang terbuat dari batu dan singgah di toko roti serta gerai kopi di kota.
Kamu pun bisa menikmati Museum of Folk Art dan Averoff Museum of Neohellenic Art yang terletak di pusat kota. Jangan melewatkan kesempatan untuk mencoba makanan lokal seperti keju metsovone, pasta Metsovo, dan sup kambing. Jika kamu ingin mencoba makanan lokal, kamu bisa coba berkunjung ke Taverna To Katoi yang terletak di seberang alun-alun kota. Oh iya, bila anda ke sini membawa mobil sendiri, jangan lupa membawa rantai salju untuk ban ya!
ADVERTISEMENT
9. Monemvasia (Bahasa Yunani: Μονεμβασία)
Ke sini jika: ingin bermalam di kota kastil dan merasakan sensasi masa lampau dari abad pertengahan.
Tiga daya tarik utama: kota kastil, benteng, dan gereja.
Salah satu sudut jalan di kota kastil Monemvasia pada malam hari. Mobil tidak dapat memasuki kota ini dan harus parkir di luar pintu masuk kota. Foto: dokumen pribadi.
Kota sekaligus benteng ini didirikan pada tahun 583. Sejarah kota ini tidak terlepas dari sejarah pemerintahan Byzantium, Venesia, dan Ottoman. Tidak mengherankan bila sampai sekarang kita masih dapat menemukan sensasi masa lampau tersebut saat menyusuri jalan-jalan kota yang terbuat dari batu. Disebutkan bahwa Monemvasia merupakan satu-satunya kastil Eropa yang tidak pernah berhenti ditinggali.
Pembangunan di kota ini merujuk kepada restorasi yang berdasarkan kondisi asal kota. Kota yang namanya bermakna single passage atau single entrance ini awalnya terpisah dari daratan utama dan menjadi pulau kecil akibat gempa tahun 375, namun di masa modern sudah dapat terhubung langsung dengan daratan utama berkat jembatan. Mobil tidak dapat masuk ke dalam kota dan harus ditinggalkan di depan pintu masuk.
ADVERTISEMENT
10. Mykonos (Bahasa Yunani: Μύκονος)
Ke sini jika: ingin merasakan kehidupan dunia malam yang vibrant dengan suasana pulau Cyclades yang kental.
Tiga daya tarik utama: Petros si Pelikan, arsitektur kota, dan dunia malam.
Salah satu bagian kota Mykonos yang sering dijuluki Little Venice. Foto: dokumen pribadi.
Mykonos dan Santorini merupakan 2 pulau di Kepulauan Cyclades yang paling dikenal, utamanya dengan kekhasan arsitektur berupa bangunan berwarna putih-biru. Kota ini juga dikenal dengan kehidupan malamnya. Banyak anak muda yang berkunjung ke kota ini untuk berpesta. Kamu akan dengan mudah menemukan bar, tempat disko, dan tempat pesta.
Namun, kota ini juga menawarkan daya tarik lain seperti: arsitekturnya yang khas, pantai, kincir angin, museum, dan makanan lokal. Jangan heran pula bila tengah menikmati santap siang tiba-tiba melihat hiruk pikuk orang-orang mengejar seekor burung pelikan.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan besar itu adalah Petros si Pelikan, sang maskot kota yang legendaris. Dikisahkan bahwa sang pelikan diselamatkan oleh seorang nelayan pada tahun 1958 saat terluka dan sejak saat itu tinggal dan berteman dengan penduduk pulau.
Untuk menuju Mykonos dari Athena, kamu dapat menggunakan pesawat terbang dengan lama penerbangan sekitar 40 menit. Kamu juga dapat menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh lebih kurang 2 jam 15 menit. Kapal cepat berangkat dari Pelabuhan Rafina yang terletak 36 menit dari kota Athena.
Namun, bila kamu ingin menggunakan kapal feri, kamu dapat berangkat dari Pelabuhan Piraeus yang dapat dicapai dari Athena selama 22 menit. kapal feri ini memerlukan 5 jam 15 menit untuk mencapai Mykonos.
ADVERTISEMENT
11. Nafplio (Bahasa Yunani: Ναύπλιο)
Ke sini jika: ingin berjalan-jalan di kota tua cantik dengan nuansa campuran Byzantium, Frank, Venesia, dan Ottoman.
Tiga daya tarik utama: pantai, bangunan peninggalan sejarah, dan museum.
Kota Nafplio dilihat dari Benteng Palamidi. Theodoros Kolokotronis, pahlawan Perang Kemerdekaan Yunani, pernah dipenjara di Bastion of Miltiades yang berada di dalam benteng ini. Foto: dokumen pribadi.
Kota pelabuhan ini pernah menjadi ibukota Yunani antara tahun 1821-1834. Selain Byzantium, kota ini pernah di bawah pengaruh kekuasaan Frank, Venesia, dan Ottoman. Kamu masih dapat merasakan suasananya saat berjalan-jalan di kota tua maupun benteng-benteng yang ada. Hingga saat ini masih terdapat beberapa benteng yaitu: Palamidi, Bourtzi, dan Acronauplia.
Nafplio juga memiliki banyak museum yang menarik, seperti War Museum, Archaeological Museum, dan Komboloi Museum. Bagi kamu yang suka berenang, pantai Karathona dan Arvanitia merupakan pilihan tepat. Jangan lupa pula mencicipi makanan lokal, khususnya seafood, serta membeli komboloi, sejenis tasbih khas Yunani, sebagai oleh-oleh.
ADVERTISEMENT
12. Rodos (Bahasa Yunani: Ρόδος)
Ke sini jika: ingin melihat masjid peninggalan Ottoman di Benteng Rodos.
Tiga daya tarik utama: peninggalan sejarah, pelabuhan, dan pantai
Mesjid Suleymaniye berada di dalam kawasan Old (Medieval) Town of Rhodes yang merupakan UNESCO World Heritage Site. Mesjid ini sampai saat ini masih dipergunakan. Di dalam kompleks mesjid terdapat kediaman Imam Rodos, sementara kantor Imam berada tidak jauh dari Mesjid. Foto: dokumen pribadi.
Kota yang terletak di Kepulauan Dodecanese memiliki sejarah yang panjang, sebagian karena letaknya yang strategis di persimpangan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Hal ini juga yang menyebabkan kota ini memiliki pengaruh budaya, arsitektur dan budaya yang beragam.
Di Rodos terdapat komunitas Muslim yang telah berdiam dari era Ottoman. Saat ini jumlah masyarakat muslim di Rodos kurang lebih 6000 jiwa, di mana 3000 diantaranya merupakan Muslim yang lahir di Rodos dan selebihnya Muslim yang berasal dari berbagai negara, antara lain Albania, Bangladesh, Mesir, Pakistan, Suriah, dan Turki.
ADVERTISEMENT
Saat ini terdapat 2 masjid di kawasan Old (Medieval) Town of Rhodes yang masih berfungsi untuk beribadah, yaitu Masjid Suleymaniye yang dipergunakan untuk perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha, serta Masjid Ibrahim Pasha yang dipergunakan untuk beribadah sehari-hari.
Sementara itu, Masjid Sultan Mustafa dipergunakan untuk perayaan pernikahan Muslim Rhodos. Dalam kurun waktu 2002-2004, empat masjid yang berada di kawasan Old (Medieval) Town of Rhodes yang merupakan UNESCO World Heritage Site telah direnovasi
Selama di Rodos, kamu juga bisa bersantai di Pelabuhan Mandraki sambil minum kopi, mengunjungi Archaelogical Museum of Rhodes, berjalan-jalan di kota Abad Pertengahan (old town) Rodos yang masuk UNESCO World Heritage, atau pun berenang di Pantai Afandou.
ADVERTISEMENT
13. Santorini (Bahasa Yunani: Σαντορίνη)
Ke sini jika: ingin melihat matahari terbenam dengan bangunan putih-biru sebagai latar belakang.
Tiga daya tarik utama: desa di tebing dengan bangunan putih biru, matahari terbenam, dan pantai.
Bangunan di Oia, salah satu desa di Santorini yang dibangun di tebing-tebing pulau. Sebagaimana bangunan di Kepulauan Cyclades, kekhasan bangunan di sini adalah dominan warna putih-biru. Foto: dokumen pribadi.
Santorini merupakan salah satu tujuan wisata di Yunani yang paling dikenal di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu daya tarik utamanya adalah Oia, sebuah desa di bagian paling barat laut Santorini. Bangunan di Oia sangat unik karena dibangun di tebing-tebing dengan warna cenderung seragam, yakni putih-biru sebagaimana bangunan yang ada di Kepulauan Cyclades.
Karena dibangun di tebing-tebing pulau, jalanan di Oia berkontur naik turun dan tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. Selain dengan tenaga manusia, alat angkut yang dipergunakan untuk membawa barang-barang adalah keledai. Foto: Tari Wardani, dokumen pribadi.
Oia juga terkenal dengan matahari terbenamnya dan terdapat satu spot khusus yang ramai dikunjungi menjelang matahari terbenam. Jika kamu ingin ke sini, sebaiknya sudah berada ditempat kurang lebih 30-45 menit sebelum matahari terbenam supaya mendapat tempat terbaik untuk berfoto. Santorini juga terkenal dengan banyak pantai indahnya, seperti Pantai Red, Kamari, dan Perissa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi kaldera, situs kota prasejarah Akrotiri, toko buku Atlantis yang pernah diliput oleh TedX Athens, Wine Museum Koutsogiannopoulos, dan Archaeological Museum Fira. Kamu juga bisa mencicipi wine lokal Santorini yang disebut telah diproduksi sejak zaman lampau.
14. Thessaloniki (Bahasa Yunani: Θεσσαλονίκης)
Ke sini jika: ingin mengunjungi berbagai peninggalan sejarah sembari menikmati masakan lokal yang tasty di kota yang artistik.
Tiga daya tarik utama: peninggalan sejarah, makanan lokal, dan tempat belanja.
Salah satu sudut kota Thessaloniki, di Jalan Politechniou yang berada tidak terlalu jauh dari pelabuhan. Thessaloniki merupakan salah satu pusat perekonomian Yunani, khususnya untuk wilayah utara dan memiliki pelabuhan yang cukup besar. Foto: dokumen pribadi.
Kota terbesar kedua di Yunani setelah Athena ini memiliki penduduk lebih dari 300 ribu orang dan merupakan pusat ekonomi di bagian utara Yunani. Kota ini memiliki beragam peninggalan sejarah, seperti White Tower of Thessaloniki, Ladadika, Church of Agia Sofia, dan Arch of Galerius (Kamara).
ADVERTISEMENT
Untuk melengkapi pengalaman, kamu juga bisa berkunjung ke berbagai museum yang ada, seperti Ataturk Museum (rumah tempat lahir dan masa kecil Mustafa Kemal Ataturk), Archaelogical Museum of Thessaloniki, dan Museum of Byzantine Culture.
Meskipun tidak sebesar Athena, di kota ini kamu juga dapat menemukan tempat belanja. Setelah lelah berjalan-jalan dan merasa lapar, jangan ragu untuk mencoba kuliner lokal. Menurut saya, makanan lokal Thessaloniki terasa lebih tasty bila dibandingkan, misalnya, dengan Athena.
Disebut bahwa makanan Thessaloniki mendapat pengaruh dari Turki, Arab, Asia Minor, dan Armenia. Jika ingin ke sini, upayakan untuk tidak saat Thessaloniki International Fair (TIF) berlangsung di bulan September ataupun Philoxenia International Tourism Exhibition di bulan November karena akan sulit mencari penginapan.
ADVERTISEMENT
15. Zakynthos (Bahasa Yunani: Ζάκυνθος)
Ke sini jika: ingin melihat sisa kapal karam di pantai dengan air yang jernih.
Tiga daya tarik utama: sisa kapal karam, pantai, dan tempat berkembang biak penyu laut
Pantai Navagio di Zakynthos yang pernah menjadi salah satu tempat syuting serial Korea Selatan “Descendants of the Sun”. Foto: dokumen pribadi.
Jika kamu merupakan penyuka K-Drama, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kota ini. Adegan di Episode 3 serial “Descendants of the Sun” dimana terdapat sisa kapal karam mengambil tempat di Pantai Navagio yang disebut juga Shipwreck Beach.
Tentu tidak hanya itu saja yang dapat dikunjungi. Kamu dapat menghabiskan waktumu di Solomos Square, Post-Byzantine Museum of Zante, Venetian Castle, Aghios Nikolaos Church, Pantai Kalamaki, Blue Caves, serta Zakynthos National Marine Park di Laganás Bay yang merupakan tempat berkembang biak bagi penyu laut.
ADVERTISEMENT
Penutup
Demikianlah 15 kota yang wajib kamu kunjungi saat berlibur ke Yunani. Tentu ada kota-kota lain yang menarik untuk kamu kunjungi juga selain kota-kota di atas, seperti Patra, Marathonas, Karpenisi, Kefalonia, Lefkada, Xanthi, dan Komotini.
Namun bila kamu hanya memiliki waktu singkat, lima hari misalnya, saran saya berkunjunglah ke Athena (2 hari), Santorini (2 hari), dan Nafplio (1 hari). Jangan lupa pula mempersiapkan kunjungan kamu dengan baik ya. Selamat berakhir pekan!
ADVERTISEMENT