Multitasking Ketika Rapat Online

Bayu Susena
Karyawan administrasi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Belajar menulis dibeberapa media. Latar belakang pendidikan bidang hukum.
Konten dari Pengguna
29 April 2021 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bayu Susena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Pusat kegiatan tubuh dikelola oleh otak. Otak merupakan organ yang mempunyai beban kerja yang berat. Multitasking otak dapat dimiliki oleh orang-orang tertentu. Kemampuan multitasking otak di dunia kerja biasanya lebih mudah memperoleh pekerjaan. Dunia kerja umumnya mencari orang yang mempunyai kemampuan multitasking otak.
ADVERTISEMENT
Multitasking otak keunggulannya yaitu dapat mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Efek kurang baik multitasking otak menurut Jurnal Current Biology yaitu menurunnya fungsi otak dalam bekerja dan memproses informasi. Hampir 40 % menurunnya fungsi otak, ketika orang tersebut melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu.
Menurunnya fungsi otak ini karena otak harus bergantian mengganti fokus dan ingatan yang ada. Di otak akan ada bersaingan ingatan ketika melakukan multitasking otak yaitu ingatan pekerjaan pertama dan ingatan pekerjaan kedua. Saat multitasking otak dilakukan bisa saja terjadi tabrakan sinyal di otak sehingga berakibat respon otak bisa salah. Maka fokus orang tersebut mudah teralihkan dan rentan melakukan kesalahan di pekerjaan yang dilakukan.
Contoh multitasking otak ketika masa pandemi Covid-19 ini yaitu melakukan zoom tidak hanya satu acara. Pandemi Covid-19 membuat adanya pembatasan ketika rapat atau pertemuan yang melibatkan banyak orang/peserta. Era digital membuat solusi rapat tetap berjalan secara online. Salah satunya dengan rapat via zoom.
ADVERTISEMENT
Suatu ketika pasti akan mengalami undangan rapat via zoom yang dilaksanakan pada hari dan jam yang sama. Penulis pernah mengalami undangan rapat pada hari dan jam yang sama sebanyak 3 rapat. Penulis tetap hadir diketiga rapat tersebut dengan memanfaatkan laptop 2 buah dan 1 smartphone.
Ketiga rapat/pekerjaan itu dapat dilakukan secara bersamaan tetapi peluang untuk terjadi kesalahan dalam rapat juga lebih besar. Rapat bersamaan dapat mengganggu konsentrasi. Walaupun kemampuan multitasking otak berbeda-beda tiap orang. Maka bijaksanalah dalam memilih rapat yang akan dihadiri. Perlu pertimbangan risiko dan harus mengutamakan rapat yang lebih utama.