Apa Itu Menopause dan Apa Saja Tanda-tanda Saat Periode Haid Perempuan Berhenti?

Konten Media Partner
29 Oktober 2022 11:45 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa Itu Menopause dan Apa Saja Tanda-tanda Saat Periode Haid Perempuan Berhenti?
zoom-in-whitePerbesar
Tiap perempuan akan mengalami masa menopause, dan secara normal tanda-tandanya mulai dirasakan pada usia pertengahan 40an.
Pada Hari Menopause Sedunia yang jatuh pada 18 Oktober lalu dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pada tahapan usia ini, berikut adalah hal-hal yang perlu Anda diketahui tentang masa-masa menstruasi yang telah berakhir.

Apa itu menopause?

Menopause adalah masa di mana perempuan tidak lagi mengalami haid. Biasanya, hal ini terjadi pada usia sekitar 51 tahun.
Ini menandakan akhir dari masa reproduksi dan dimulainya tahap kehidupan yang baru.
Seorang perempuan yang akan menopause mengalami tanda datang bulan yang tidak teratur - dikenal sebagai peri-menopause. Tahapan ini umumnya dimulai pada usia 46 tahun.
Dalam fase ini, banyak perempuan mengalami menstruasi yang tak bisa diprediksi atau mengalami pendarahan lebih berat, dan memiliki masalah perasaaan atau fisik yang belum pernah dialami sebelumnya.
Ketika Anda sudah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, bisa dikatakan Anda sudah mengalami menopause. Anda bisa menghitungnya mulai dari kapan haid terakhir kali.
Bagi sejumlah perempuan, menopause bisa terjadi lebih awal - baik secara alami, atau setelah menjalani perawatan karena kondisi tertentu.

Apa penyebab menopause?

Tingkat hormon mengalami perubahan - khususnya estrogen yang mengontrol siklus menstruasi.
Seiring bertambahnya usia perempuan, ovarium lebih sedikit memproduksi sel telur, tingkat estrogen berfluktuatif dan kemudian mulai mengurangi periode haid. Hal ini menyebabkan gejala menopause.
Hal ini tidak terjadi dalam semalam.
Dibutuhkan waktu beberapa tahun bagi hormon penting ini untuk turun sampai ke tingkat paling rendah - dan selama proses ini terjadi - menyebabkan perubahan pada tubuh.
Saat ovarium benar-benar berhenti memproduksi sel telur, kehamilan tak akan lagi terjadi, dan perempuan sudah mengalami masa menopause.

Apa saja tanda-tanda menopouse?

Menopause - dan masa-masa ke arah sana - memiliki pengaruh terhadap perempuan dengan cara yang berbeda-beda.
Penurunan kadar estrogen akan mempengaruhi otak, periode haid, kulit, otot dan emosi perempuan.
Ada banyak kemungkinan gejala, dan Anda bisa mengalami sebagian, semuanya, atau tidak sama sekali - dan dengan jangka waktu yang bervariasi.
Gejala paling umum di antaranya:
Sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu, biasanya disebut dengan kabut otak (brain fog), nyeri sendi dan kulit kering.
Tidak semua perempuan mengalami gejala-gejala seperti ini - tapi kebanyakan, atau sekitar 75% pernah mengalaminya.
Dan, seperempat perempuan mengalami masa-masa ke arah menopause, menggambarkannya dengan gejala yang parah.
Mereka bisa mengalami gejala ini rata-rata tujuh tahun, dengan satu dari tiga perempuan mengalaminya lebih lama dari itu.
Jika Anda sedang menggunakan pil kontrasepsi, mungkin akan lebih sulit untuk mengetahui kapan Anda mendekati menopause, karena pil ini dapat mempengaruhi periode haid.

Apa yang menyebabkan tubuh dan wajah terasa panas?

Kurangnya estrogen. Hormon ini ikut terlibat dalam kerja pengatur suhu tubuh di dalam otak.
Biasanya, tubuh bisa mengatasi perubahan suhu dengan baik, tapi ketika kadar estrogen berkurang, pengatur suhu tubuh di otak mengira suhu tubuh sedang tinggi, padahal tidak.
Estrogen juga bisa mempengaruhi suasana hati. Hormon ini juga berinteraksi dengan bahan kimia di reseptor otak yang mengendalikan suasana hati.
Pada saat kadarnya mencapai tingkat terendah, ini bisa menyebabkan kecemasan dan suasana hati yang gampang berubah.

Apakah ada hormon lain yang mempengaruhi?

Ya, progesteron dan testosteron - tapi keduanya tidak memiliki dampak yang sama seperti penurunan kadar estrogen.
Progesteron membantu untuk menyiapkan tubuh hamil setiap bulan, dan kadarnya akan menurun ketika ovulasi dan menstruasi berhenti.
Testosteron, yang diproduksi dalam kadar tinggi, dikaitkan dengan dorongan seks dan tingkat energi. Hormon ini terus menurun sejak usia 20an, dan sejumlah perempuan perlu meningkatkan kembali hormon ini.

Apakah ada tes untuk menopause?

Alat tes untuk mendiagnosis menopause dijual bebas di pasaran, tapi para ahli sepakat bahwa tes ini tidak berguna jika dilakukan pada usia di atas 45 tahun.
Cara terbaik adalah berbicara kepada dokter umum atau perawat mengenai pola datang bulan, dan beberapa gejala yang Anda alami.
Alat tes ini mengukur kadar hormon yang disebut FSH (follicle-stimulating hormones). Namun, kadar hormon naik-turun sepanjang waktu, bahkan dalam satu hari, sehingga tes tak dapat benar-benar mencatat apa yang terjadi.
Perempuan masih bisa hamil ketika menstruasinya sedang tidak teratur - para ahli menyarankan penggunaan kontrasepsi sampai usia 55 tahun.
Makan sehat, olahraga rutin, berhenti merokok dan menghindari alkohol bisa mengurangi dampak dari gejala menopause pada tubuh perempuan.

Apakah ada perawatan khusus untuk mengurangi gejala menopause?

Terapi pengganti hormon (HRT) menambah hormon seperti estrogen yang mulai menurun menjelang masa menopause, dapat membantu meredakan gejala.
Tapi ini mungkin tidak cocok untuk semua orang yang punya riwayat kanker, pembekuan darah [thrombus], dan tekanan darah tinggi.
Perempuan bisa membangun suasana hati mereka dengan:
Bahkan ada penelitian yang menunjukkan mengkonsumsi estrogen nabati - terkadung dalam kedelai dan semanggi merah - bisa membantu meringankan gejala, dan suplemen vitamin D bisa meningkatkan kesehatan tulang.

Apa yang terjadi setelah menopause?

Satu tahun setelah menstruasi terakhir, Anda sudah memasuki masa pascamenopause.
Dengan produktivitas estrogen yang benar-benar berhenti, terdapat dampak jangka panjang pada tulang dan jantung. Ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari penuaan.
Namun, dengan meningkatnya usia harapan hidup, perempuan sekarang bisa hidup lebih lama atau sepertiga usianya setelah menopause.