Elnaz Rekabi: Rumah Keluarga Atlet Panjat Tebing Iran yang Berkompetisi tanpa Jilbab Dihancurkan

Konten Media Partner
4 Desember 2022 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Elnaz Rekabi: Rumah Keluarga Atlet Panjat Tebing Iran yang Berkompetisi tanpa Jilbab Dihancurkan

Elnaz Rekabi yang tidak berhijab saat bertanding dalam Kejuaraan Asia pada Oktober 2022 lalu menjadi viral di media sosial.
zoom-in-whitePerbesar
Elnaz Rekabi yang tidak berhijab saat bertanding dalam Kejuaraan Asia pada Oktober 2022 lalu menjadi viral di media sosial.
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kediaman milik keluarga Elnaz Rekabi - atlet panjat tebing Iran yang berkompetisi di luar negeri tanpa jilbab - dilaporkan telah dihancurkan.
Rekabi, 33 tahun, melanggar kode berpakaian wajib Iran dalam kompetisi tersebut di Korea Selatan - namun belakangan dia mengatakan kerudungnya jatuh "secara tidak sengaja".
BBC diberi tahu bahwa permohonan maafnya dilakukan dengan terpaksa.
Penentangan terhadap kewajiban berjilbab bagi perempuan telah mendorong aksi protes yang melanda Iran. Keputusan sang atlet bahkan dipuji-puji kalangan demonstran.
Akan tetapi, sebuah rekaman video yang menunjukkan sebuah rumah dengan medali olahraga berserakan di lantai mulai tersebar di internet pekan ini.
Davood - adik laki-laki Elnaz Rekabi dan juga seorang atlet ternama - tampak menangis dalam video tersebut.
Para aktivis anti-pemerintah mengecam penghancuran ini sebagai tindakan balas dendam terhadap Rekabi - meskipun tidak jelas kapan rekaman video tersebut diambil.
Kantor berita semi-pemerintah Tasnim mengonfirmasi bahwa rumah tersebut telah dihancurkan, namun mengatakan ini karena keluarga Rekabi tidak memiliki izin yang sah untuk pembangunannya.
Laporan Tasnim menyebut semua ini terjadi sebelum Rekabi berkompetisi tanpa kerudung pada bulan Oktober.
Perempuan di Iran diwajibkan untuk menutup rambut mereka dengan kerudung, atau hijab, serta lengan dan kaki mereka dengan pakaian longgar. Atlet perempuan juga harus mematuhi kode berpakaian ini ketika mereka resmi mewakili Iran dalam kompetisi di luar negeri.
Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah, Elnaz Rekabi mengatakan dirinya merasa "stres dan tertekan"
Banyak orang menyambut Rekabi di Bandara Teheran usai kompetisi di Korea Selatan, mereka memanggilnya "pahlawan". Ia tiba di bandara tanpa kerudung, menutupi rambutnya dengan topi baseball hitam dan hoodie.
Keesokan harinya dia bertemu dengan menteri olahraga Iran dengan pakaian yang sama, menimbulkan kecurigaan bahwa dia tidak pulang ke rumah selama waktu itu.
Satu sumber mengatakan Rekabi ditahan di sebuah ruangan di gedung Komite Olimpiade Nasional Iran, dijaga sejumlah agen berpakaian preman sampai dia bertemu dengan menteri.
Sehari sebelum kembali ke Iran, sebuah kiriman di akun Instagram Rekabi meminta maaf karena "membuat semua orang khawatir".
"Karena waktu yang tidak tepat, dan panggilan tak terduga bagi saya untuk memanjat tembok, penutup kepala saya tidak sengaja terlepas," ia menjelaskan.
Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang mengancam akan menyita properti keluarganya jika dia tidak membuat pernyataan tersebut.
Sementara itu, seorang aktris film terkemuka Iran, Mitra Hajjar, dilaporkan telah dibebaskan dengan jaminan setelah ditangkap oleh otoritas Iran yang berusaha membendung protes anti-pemerintah.
Bertahun-tahun mengkritik pemerintah, Hajjar sebelumnya mengecam eksekusi aktivis Ruhollah Zam, yang mendokumentasikan demonstrasi massa secara online pada tahun 2019.