Euskal Pilota: Permainan Bola Dinding Berusia Berabad-abad di Prancis, 'Nenek Moyang Tenis, dan Bola Raket'

Konten Media Partner
15 Mei 2022 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Euskal Pilota: Permainan Bola Dinding Berusia Berabad-abad di Prancis, 'Nenek Moyang Tenis, dan Bola Raket'

Euskal Pilota: Permainan Bola Dinding Berusia Berabad-abad di Prancis, 'Nenek Moyang Tenis, dan Bola Raket'
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga dinding yang disukai ini dipandang sebagai keturunan dari permainan kuno abad ke-17 di Prancis, dan menjadi nenek moyang langsung dari tenis, squash, dan bola raket.
Saya terpesona oleh keindahan pedesaan-pedesaan di Basque Country, Prancis, di mana pantai liar, awan putih dan perbukitan hijau yang bergelombang mengelilingi rumah-rumah beratap genteng merah.
Setiap memasuki pedesaan-pedesaan di wilayah ini, ada satu hal yang selalu saya cari, yaitu sebuah dinding besar berukuran lebar sekitar 16 meter dan tinggi 10 meter.
Dinding ini seringkali berwarna merah muda, terkadang kuning pucat, dan tanggal pendiriannya terpampang di bagian depan.
Bentuk dinding ini, walau tidak wajib, bagian atasnya naik melengkung dan dilapisi dengan pagar jala.
Saat menemukan tembok itu, kemungkinan besar saya berada di dekat balai kota, dengan tanda-tanda yang tertulis dalam dua bahasa: "herriko etxe" (rumah desa) dalam bahasa Basque dan "mairie" (balai kota) dalam bahasa Prancis.
Dan di sebelah balai kota, saya pasti yakin akan menemukan gereja dari batu dengan kuburan di sampingnya yang dirawat dengan baik.Ketiga bangunan ini sangat suci bagi penduduk setempat sehingga dikenal sebagai trinité (trinitas): balai kota, gereja, dan sebuah tembok besar yang oleh orang Basque disebut alun-alun, atau fronton dalam bahasa Prancis.
Masyarakat desa berkumpul di sekitar dinding itu untuk menonton dan memainkan selusin permainan bola berbeda yang dikenal bersama sebagai Euskal pilota - Euskal berarti Basque, dan pilota berarti jenis bola tertentu, terbuat dari kacang lateks yang dibungkus dengan benang, kemudian dilapisi kulit.
Berkembang di daerah pegunungan ini sejak ratusan tahun yang lalu, permainan ini (umumnya dikenal sebagai pelota Basque di seluruh dunia) memiliki beragam variasi, mulai dari pilota tangan, di mana bola dilempar dan ditangkap dengan tangan kosong, hingga pala, kumpulan permainan yang dimainkan dengan dayung kayu atau raket gantung.
Di zaman kini saat orang mengidolakan sepak bola dan video game, masyarakat ini masih sibuk berlomba-lomba bermain permainan tradisional di hari Minggu sore, sementara yang lain menjadi penonton di pinggir lapangan.
Olahraga dinding ini umumnya dianggap sebagai keturunan jeu de paume, permainan abad ke-17 yang berasal dari Prancis, dan nenek moyang langsung dari tenis, squash, dan bola raket.
Sekarang, permainan ini dimainkan di seluruh dunia, sebagian besar berkat pengusaha Basque yang mengekspor salah satu permainan, cesta punta, ke Florida pada tahun 1920-an.
Mereka mengganti namanya menjadi "jai alaï", yang berarti "perayaan yang menyenangkan", dan itu memicu tren taruhan dengan pengikut internasional.
Cesta punta, bersama dengan saudarinya olahraga chistera, termasuk di antara permainan bola tercepat yang pernah ada.
Mereka dimainkan dengan chistera, sarung tangan kulit yang dilekatkan pada keranjang panjang tipis yang melengkung seperti kail.
Pemain menangkap pilota atau bola dengan keranjang, lalu mengayunkannya kembali dalam lengkungan dramatis dan kemudian bola meluncur ke alun-alun dengan kecepatan fantastis.
Faktanya, cesta punta memegang Rekor Dunia Guinness dengan bola tercepat di dunia yang mencatatkan 302km/jam.
Chisteraterbaik masih dibuat dengan tangan di bengkel tradisional, seperti miliki Atelier Gonzalez yang dikelola keluarga di kota tepi laut Anglet.
Ketika saya berkunjung, sinar matahari menembus sebuah ruangan kecil yang dipenuhi dengan serutan kayu dan banyak chistera yang sedang dalam pembuatan.
Peio Gonzalez, anak keempat dari lima generasi pembuat chistera di sini, dengan cekatan membuat bingkai dari buah kastanya atau chestnut, sementara ayahnya, Jean-Louis, berdiri di dekatnya menenun ranting pohon willow (dedalu atau gandarusa) ke dalam keranjang sarung tangan.
Pengrajin generasi kelima keluarga itu, Bixente Gonzalez, berada di alun-alun, berlatih cesta punta untuk lomba sirkuit pro.
"Bagian depan adalah lieu de vie [pusat komunitas]. Anda pergi pada hari Minggu ke Saint-Jean-Pied-de-Port atau Hasparren dan seluruh masyarakat desa ada di sana," Gonzalez menjelaskan, menyebutkan dua desa terdekat yang terletak di jantung Pyrenees, tidak jauh dari perbatasan Spanyol. "Kami minum. Kami tertawa."Pada pemberhentian saya berikutnya di desa pesisir Bidart, seorang warga, Patxi Tambourindeguy setuju: "Tradisi ini menjaga budaya tetap hidup."
Dia dan saudaranya Jon adalah juara dunia jai alaï yang telah berkompetisi di Kuba, Acapulco dan Miami.
Saat tidak berada di sirkuit, mereka berada di Ona Pilota, studio penuh cahaya yang mereka buka enam tahun lalu untuk menjawab kebutuhan yang meningkat akan chistera yang dirancang khusus dan pilota yang dibuat dengan tangan.
Masyarakat Basque bangga dengan masakan lokal seperti juga olahraga unik mereka, jadi tidak mengherankan jika alun-alun sering berada di dekat restoran atau bar.
Pada bulan Februari, melintasi Bayonne, kota pelabuhan resor populer di pantai Basque, saya menyaksikan permainan pilota dan kemudian tersandung ke restoran yang melayani penggemar dan pemain di samping ruangan Trinquet Saint André yang berusia 300 tahun.
Demikian pula, di desa kecil Arcangues, 15 km ke pedalaman, restoran bernama Jean-Claude Astigarraga's Restaurant du Trinquet dibangun dengan jendela besar yang memungkinkan pengunjung untuk menonton pertandingan sambil menikmati makanan khas tradisional, seperti merpati atau babi yang diberi makan biji ek, dipanggang di atas api.
Dari belakang bar, pemiliknya melambaikan tangannya dan dengan gembira mengatakan, "Anda lihat ini? Betapa beruntungnya saya hidup dengan ini setiap hari?"Pengunjung yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang berbagai permainan ini dapat memulai dari Pelota dan Xistera Pilotari Ecomuseum di St-Pée-sur-Nivelle, atau mendapatkan tiket ke pertandingan profesional yang diadakan sepanjang musim panas di Bidart.
Tetapi cara terbaik untuk benar-benar memahami kekuatan pilota adalah dengan pergi ke alun-alun desa terdekat, atau mengikuti pelajaran yang ditawarkan juara cesta punta, Patxi dan Jon saat mereka berbagi kesenangan dari tradisi Basque ini.
---
Versi bahasa Inggris dari artikel ini,Euskal pilota: The Basque Country's centuries-old ball games bisa Anda baca di laman BBC Travel.