Foto Perempuan Bermata Sipit dengan Produk Dior Picu Polemik di China

Konten Media Partner
27 November 2021 15:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dior menyebut foto yang menjadi polemik bukan iklan produk mereka, melainkan karya seni yang dipamerkan di galeri.
zoom-in-whitePerbesar
Dior menyebut foto yang menjadi polemik bukan iklan produk mereka, melainkan karya seni yang dipamerkan di galeri.
Seorang fotografer asal China, Chen Man, meminta maaf setelah foto yang dia buat untuk produsen barang fesyen mewah Prancis, Dior, memicu kemarahan sekelompok warganet.
Fotonya yang tengah dibicarakan banyak orang itu, menurut beberapa netizen di China, menunjukkan stereotip masyarakat Barat tentang wajah perempuan Asia.
"Saya menyalahkan diri saya sendiri atas ketidakdewasaan dan ketidaktahuan saya dalam proyek foto saya sebelumnya," ujar Chen (41 tahun) di platform media sosial Weibo.
Dior menyebut foto yang baru saja diperlihatkan dalam sebuah pameran di Shanghai itu telah dihapus.
"Dior, seperti biasa, menghormati sentimen masyarakat China. Jika ada kesalahan, Dior harus secara terbuka menerima masukan dan melakukan perbaikan segera," begitu pernyataan rumah mode itu melalui Weibo tengah pekan lalu.
Dior menyatakan bahwa foto tersebut adalah karya seni, bukan iklan komersial.

Baca juga:

Chen adalah seorang fotografer terkenal di dunia mode Tiongkok. Dia telah memotret sampul untuk sejumlah majalah top dan menjepret selebriti seperti David Beckham dan Fan Bingbing.
Foto buatan Chen Man yang tengah dipersoalkan itu pertama kali dipamerkan pada 12 November lalu. Tak lama setelahnya, reaksi keras dari beberapa netizen muncul. Kritik itu kemudian diberitakan media massa lokal.
Kulit putih dan mata besar biasanya dianggap sebagai patokan kecantikan yang ideal di China. Berbagai iklan di China kerap menampilkan model dengan ciri seperti itu.
Tajuk kencana harian Beijing Daily menyebut model perempuan dalam foto Chen Man memiliki wajah muram dan mata yang menyeramkan.
"Selama bertahun-tahun, perempuan Asia selalu ditampilkan dengan mata kecil dan bintik-bintik seperti perspektif masyarakat Barat," begitu editorial itu mengomentari foto Dior.
"Fotografer yang membuat potret ini memperbesar stereotip dan selera estetika dunia Barat," lanjut tajuk kencana tersebut.
Pengguna media sosial China menilai foto yang dibuat Chen adalah hinaan dan menegaskan imajinasi mereka tentang perempuan China.
"Begitulah pandangan orang Barat tentang kami," kata seorang pengguna di Weibo. Dia menyebut Chen Man mengglorifikasi stereotip itu.
Sekelompok pengguna Weibo lainnya menyatakan akan memboikot Dior.
Beberapa pengguna internet berkata bahwa foto itu serupa dengan seri foto yang dibuat Chen pada tahun 2012 untuk Majalah i-D.
Namun tidak semua pengguna internet di China merundung Chen. Beberapa di antara mereka mendukung fotografer perempuan tersebut.
"Mengapa seorang perempuan China dengan mata sipit juga tidak bisa dianggap cantik? Saya tidak melihat ada masalah dengan ini," kata seorang warganet.
Menanggapi polemik ini, Chen mengaku telah melakukan refleksi secara mendalam. Dia merasa terdorong mengeluarkan permintaan maaf setelah membaca hampir setiap komentar negatif tentang karya seninya.
"Saya lahir dan besar di China. Saya sangat mencintai negara saya," kata dia.
"Sebagai seorang seniman, saya sepenuhnya menyadari tanggung jawab saya untuk mendokumentasikan budaya China dan menampilkan keindahan China melalui karya saya.
"Saya akan mendidik diri saya sendiri tentang sejarah China, menghadiri acara yang lebih relevan, dan meningkatkan ideologi saya.
"Saya akan berusaha untuk menceritakan kisah China melalui pekerjaan saya," ucapnya.