Kisah 2 Bocah yang Ditemukan Setelah Hilang Hampir Sebulan di Hutan Amazon

Konten Media Partner
20 Maret 2022 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedua bocah hilang di Hutan Amazon saat musim hujan.
zoom-in-whitePerbesar
Kedua bocah hilang di Hutan Amazon saat musim hujan.
Dua bocah berhasil ditemukan dan dibawa ke rumah sakit setelah hilang selama hampir sebulan di hutan Amazon, Brasil.
Kisah ini bermula ketika Glauco dan Gleison Ferreira, masing-masing berusia delapan dan enam tahun, berupaya menangkap burung-burung kecil di hutan dekat Manicoré, Negara Bagian Amazonas, pada 18 Februari lalu.
Tanpa mereka sadari, mereka telah masuk jauh ke dalam hutan belantara dan tersesat.
Ratusan warga lokal kemudian mencari mereka selama beberapa minggu, namun belum berhasil.
Pencarian berlangsung sulit karena warga dan Badan SAR setempat terkendala cuaca. Musim hujan di Amazon menyebabkan pergerakan lebih sukar daripada biasanya.
Karena tak kunjung berhasil menemukan kedua bocah tersebut, Badan SAR setempat memutuskan menghentikan pencarian pada 24 Februari. Namun warga lokal tidak putus asa dan masih terus melakukan pencarian, sebagaimana dipaparkan media Amazônia Real.
Hampir empat pekan kemudian, pada Selasa (15/03), seorang penebang pohon menemukan mereka secara tidak sengaja sejauh 6km dari tempat tinggal kedua bocah di Desa Palmeira, Cagar Alam Lago Capanã.
Rupanya salah satu bocah tersebut berteriak minta tolong ketika dia mendengar ada orang sedang menebang pohon. Teriakan itu didengar sang penebang yang kemudian menghampiri kedua bocah.
Saat ditemukan, anak-anak itu terbaring lemas dan mengalami lecet-lecet pada kulit.
Glauco dan Gleison kemudian dibawa ke rumah sakit umum daerah di Manicoré. Mereka lantas diterbangkan menggunakan helikopter ke rumah sakit lain di Manaus, pada Kamis pagi (17/03), menurut laporan harian Globo.
Mereka diperkirakan segera pulih setelah menjalani perawatan akibat kekurangan gizi.
Dalam laporan media setempat, kedua bocah itu mengaku tidak makan apa-apa selama hilang dan hanya mengandalkan air hujan untuk minum.
Kasus orang hilang di hutan Amazon bukan pertama kali terjadi.
Januari tahun lalu, seorang pilot bernama Antonio Sena menghabiskan 36 hari di kawasan terpencil hutan Amazon Brasil setelah pesawatnya jatuh.
Lalu pada 2008, menurut catatan media Amazônia Real, seorang remaja berusia 18 tahun hilang selama 50 hari di hutan Amazon ketika sedang berburu. Dia diketahui meninggal dunia saat ditemukan.