Esai: Real Estate Metaverse Banjir Peminat

Bryan Candido
Perkenalkan , nama saya Bryan Candido saat ini saya merupakan seorang murid SMA dari sekolah Citra Berkat.
Konten dari Pengguna
16 Februari 2022 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bryan Candido tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : shutterstock
ADVERTISEMENT
Oleh : Bryan Candido
Metaverse, pasti anda pernah memikirkan satu hal ini bukan? Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi bahwa teknologi yang biasanya hanya keluar di mimpi dan di film fiksi di mana menjadi harapan dari semua orang. Sebagai sesama manusia, saya juga sangat ingin mencoba dan pastinya ingin teknologi ini akan populer Indonesia dibeberapa waktu ke depan, bukan hanya keren, tapi menawarkan efisiensi dan cara baru untuk mengalami pengalaman apapun di dalam dunia virtual. Namun tetap saja ada beberapa orang yang menolak teknologi ini.
ADVERTISEMENT
Teknologi metaverse bukan lah hal yang baru saja terkenal, tapi dari dulu sudah banyak orang yang mencobanya, tapi tetap saja menemui halangan ditengah jalannya eksperimen. Konsep awal dari metaverse ini diprakarsai oleh salah satu orang yang sangat berpengaruh, yaitu Neal Stephenson, seorang penulis karya fiksi ilmiah, fiksi sejarah, dll. Tahun 1992 ada sebuah novel yang ditulis oleh Neal ini berjudul “Snow Crash” di mana di dalam buku ini bercerita mengenai seorang bocah yang memasuki dunia virtual.
Kemudian seiring berjalannya waktu hingga 2022 akhirnya terciptalah dunia metaverse yang diproduksi oleh seseorang yang dapat memengaruhi dunia ini yaitu Mark Zuckerberg. Metaverse ini dapat dikatakan sudah layak untuk digunakan dikehidupan sehari-hari karena sudah banyak perusahaan besar yang berusaha untuk memasuki dunia metaverse ini salah satunya adalah mc donald, meta, dan banyak perusahaan besar lainnya. Namun yang paling banyak menarik perhatian dari orang-orang ialah real estate yang ada di dalam metaverse.
ADVERTISEMENT
Jika apa yang anda pikir bahwa metavere tidak akan terkenal maka anda salah besar, saat ini metaverse merupakan salah satu teknologi yang memiliki nilai yang begitu amat besar. Pada tanggal 2 Februari kemarin ada sebuah data di mana katanya penjualan real estate dimetaverse mencapai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,17 triliun tahun lalu dan angkanya itu dapat berlipat ganda tahun ini menurut data dari investor dan data dari perusahaan analitik.
Dibalik dari harganya yang mahal, pasti ada beberapa hal yang membuatnya memiliki harga begitu salah satunya ialah proses membuat. Proses pembuatan lahan real estate di metaverse diperlukan kemampuan IT yang tinggi serta kreatifitas yang tinggi dalam membuat real estate di metaverse. Selain itu kegunaan dari real estate ini juga sangat banyak salah satunya ialah untuk menjual produk digital seperti NFT, crypto , dll.
ADVERTISEMENT
Namun, jumlah peminat metaverse ini sudah melebihi dari apa yang dipikirkan oleh orang-orang tidak ada yang menyangka bahwa sebuah platform digital dimana bisa saja hal ini menjadi sebuah penipuan untuk menjadi begitu terkenal.
Hal ini diakibatkan karena adanya sosok seperti penguasa dunia yaitu Mark Zuckerberg yang melatarbelakangi platform digital ini ia bahkan sampai mengubah nama dari perusahaan facebook nya menjadi meta. Karena hal tersebut banyak orang berbondong-bondong untuk membeli produk digital dan menjadikannya sebagai investasi.
Jadi, seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa tidak usah heran kalau sebuah proyek metaverse dapat dijual dengan harga yang tinggi dan masih ada yang mau membelinya di harga begitu. Sebagai manusia saya juga ingin merasakan teknologi baru seperti metaverse, semoga untuk kedepannya teknologi ini dapat dikembangkan sehingga dapat menjadi sarana untuk melakukan aktifitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu mari kita mulai mempertimbangkan untuk apa yang akan terjadi kedepannya agar kita tidak terkejut dengan perubahan yang ada ini.