Gelar Budaya dan Temu Akbar Perkumpulan Strada Cabang JPBS

Berada di ruang foto kedatangan gelar budaya dan temu akbar Strada Cabang JPBS, sumber: Dok. Strada.

Setelah mengikuti kegiatan di Bintaro, saya melanjutkan perjalanan ke kompleks Strada Pasar Minggu pada tanggal 18 Mei 2024. Ketika tiba di sana, saya disambut oleh suasana sibuk dari panitia yang sedang mempersiapkan acara gelar budaya dan temu akbar Strada cabang JPBS (Jakarta Pusat, barat, dan Selatan) dalam rangka merayakan HUT Perkumpulan Strada ke-100 tahun, dengan tema Suara Semesta bagi Bumi Nusantara.

Di salah satu sudut kompleks, terdapat berbagai spot yang menampilkan hasil karya seni indah dan menarik para siswa. Beberapa karya seni mereka, termasuk lukisan, dilelang untuk membantu murid-murid yang kesulitan membayar SPP. Kemeriahan acara ini benar-benar menggambarkan semangat kebersamaan dan gotong royong dari seluruh anggota komunitas sekolah.

Selain itu, salah satu hal yang paling menarik perhatian saya adalah buku-buku literasi hasil karya peserta didik. Di dalam buku-buku tersebut, mereka menulis puisi, menggambar, bercerita, dan menulis artikel sederhana namun sangat menarik. Kebiasaan berliterasi yang dibiasakan sejak dini ini memberikan dampak positif bagi perkembangan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis mereka.

Menyaksikan hasil budaya literasi peserta didik, sumber: Dok. Strada.

Saya merasa sangat terkesan dengan dedikasi para guru dalam membimbing para murid mengekspresikan diri mereka melalui berbagai bentuk tulisan dan seni. Acara ini tidak hanya merayakan usia 100 tahun Strada, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya pendidikan menyeluruh dan mendukung perkembangan holistik peserta didik.

Kesigapan panitia dalam melayani patut diapresiasi. Mereka mengenakan aneka pakaian adat yang sangat serasi dan menambah semarak suasana. Saya berkeliling melihat bazar yang menyediakan berbagai jenis makanan, dan meskipun saya tertarik dengan makanan berkuah, menunda mencicipinya karena belum saatnya makan.

Namun, di ruang tunggu, saya menikmati jajanan pasar sambil minum kopi dan bercengkerama dengan beberapa kepala sekolah serta unsur pimpinan lainnya. Interaksi ini memberikan nuansa keakraban dan kehangatan di tengah kemeriahan acara.

Setelah itu, saya melanjutkan berkeliling dan bertemu dengan para pensiunan yang memiliki wajah ceria dan sumringah. Kehadiran mereka membuat saya ikut tersenyum, merasakan kebahagiaan yang mereka bawa.

Sempat berfoto dengan beberapa pensiunan Strada yang datang lebih awal, sumber: Dok. Strada.

Para pensiunan ini tidak hanya hadir sebagai tamu, tetapi juga memberikan energi positif yang sangat berharga. Kehadiran mereka seolah menjadi simbol semangat yang terus menyala, memberikan inspirasi dan dorongan bagi generasi berikutnya untuk menjawab tantangan di masa depan dengan penuh optimisme.

Saya sendiri sempat mencoba dan membunyikan gamelan bersama beberapa orang lainnya. Kami menjajal laras pelog dan slendro, memukul alat musik tersebut dan menciptakan melodi yang membuat suasana semakin meriah.

Mencoba alat gamelan, sumber: Dok. Strada.

Keterlibatan langsung dalam memainkan gamelan ini memberikan pengalaman menyenangkan dan mendekatkan saya dengan budaya yang sedang dirayakan. Rasa senang dan gembira menyelimuti kami, dan sepanjang berkeliling saya juga tidak lupa menyalami orang-orang di sekitar, menciptakan interaksi hangat dengan orang yang dijumpai.

Selanjutnya, karena ada acara lain yang harus dihadiri, saya mengikuti aneka tampilan melalui media online. Saya sangat kagum dengan narasi acara yang dirangkai sedemikian rupa, menghasilkan karya seni indah dan memukau. Semua penampil menunjukkan kesungguhan dan dedikasi, hasil dari latihan-latihan yang intensif.

Tampilan peserta didik Strada, sumber: Dok. Strada

Kesuksesan acara ini jelas terlihat, panitia telah bekerja keras, para penampil memberikan talenta terbaik, dan para penonton yang terdiri dari para pensiunan, alumni, karyawan, orang tua murid, dan tamu undangan tampak sangat puas dengan keseluruhan rangkaian acara. Suasana kebersamaan dan apresiasi terhadap seni dan budaya benar-benar terasa dalam setiap momen yang disaksikan.

Sebagai catatan akhir, tetaplah semangat dalam menampilkan karya seni budaya terbaik dari setiap individu. Penting juga untuk terus mengembangkan budaya literasi yang telah mulai ditanamkan sejak dini, karena literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Kekompakan dalam mementaskan kolaborasi seni yang apik juga harus dijaga, baik dalam ruang-ruang seni yang diselenggarakan secara langsung maupun melalui media online. Karya-karya ini tidak hanya menunjukkan bakat dan usaha para peserta didik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang menjadi dasar dari sekolah-sekolah Strada.

Tampilan gaya anak muda yang kompak dalam aneka gerak berbeda, sumber: Dok. Strada.

Dirgahayu Perkumpulan Strada, semoga terus berjaya dalam mendidik dan menginspirasi generasi muda. Semoga semangat dalam menghasilkan karya seni dan budaya literasi terus berkembang, mengisi ruang-ruang publik dengan kreativitas dan inovasi.

Kegiatan yang diselenggarakan, baik secara luring maupun daring, diharapkan dapat menjadi wadah bagi semua pihak untuk berkolaborasi dan berbagi ilmu serta pengalaman. Keberhasilan acara ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat, dan semoga semangat ini dapat terus berlanjut dalam menghadapi tantangan di masa depan.