1.048 Debitur di Solo Raya Terima Kredit Usaha Rakyat Secara Massal
ADVERTISEMENT
SOLO - Sebanyak 1.048 debitur dari Solo Raya menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR ) dalam acara KUR Fintech Festival di Solo Technopark (STP), Rabu (18/05/2022).
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Iskandar Simorangkir, menerangkan jika penyaluran KUR tersebut hasil kerja sama pemerintah dengan KADIN dan perusahaan teknologi finansial (fintech), untuk mempercepat pemulihan ekonomi UMKM pasca-pandemi COVID-19.
“Jadi hari ini secara massal ditandatangani 1.048 debitur KUR UMKM. Ini diharapkan bisa menggerakan ekonomi Solo Raya. Karena masalah yang dihadapi UMKM di Surakarta ini adalah kekurangan modal. Maka dari itu KUR hadir dengan bunga yang murah,” terangnya.
Dijelaskan Iskandar, pemerintah sebelumnya juga telah memperpanjang pemberian subsidi bunga KUR sebesar 3 %, sehingga bunga kredit itu hanya sebesar 3 % per tahun.
“Jadi debitur yang mendapatkan KUR, dapat bunga hanya 3 % sampai akhir tahun ini. Dari bunga normal 6 %,” jelas Iskandar.
ADVERTISEMENT
Menurut Iskandar, hingga 9 Mei 2022 penyaluran KUR secara nasional sudah mencapai 33,68 % atau Rp 125,67 triliun dari target tahun 2022. KUR itu telah diberikan kepada 2,72 juta debitur.
Penyaluran KUR di Solo Raya hingga 11 Mei 2022 sebesar Rp 4,28 triliun atau 18 % dari total penyaluran KUR di Jateng, dengan realisasi KUR di Kota Solo mencapai Rp 451 miliar.
“KUR Fintech Festival merupakan salah satu pengabdian pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat, terutama pelaku UMKM. Hal ini dikarenakan potensi UMKM untuk memulihkan ekonomi Indonesia sangat tinggi. UMKM merupakan motor penggerak ekonomi di Indonesia. UMKM juga banyak melahirkan industri-industri kreatif. 99,9% kegiatan usaha di Indonesia adalah UMKM. UMKM sendiri menyumbang sebesar 61% untuk perekonomian Indonesia. Dalam transaksi digital di ASEAN, Indonesia merupakan negara penyumbang transaksi ekonomi terbesar dibandingkan negara lainnya, yaitu sebesar 42%,” urai Iskandar.
ADVERTISEMENT
Iskandar menambahkan, UMKM juga membantu pertumbuhan ekonomi wilayah Solo pada 2021 sebesar 4,01%, di mana pertumbuhan itu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 %.
“Maka dari itu, dengan berkoordinasi bersama KADIN Indonesia, terutama yang membawahi fintech diharapkan dapat mendorong percepatan pertumbuhan UMKM sehingga mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia,” jelas dia.
(Fernando Fitusia)