10.350 Peserta Ikut Balik Mudik Gratis di 5 Kota

Konten Media Partner
8 Juni 2019 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran petugas dari Kementerian Perhubungan dan kepolisian melepas keberangkatan 89 bus balik mudik gratis di Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, Sabtu (8/6/2019). (Tara Wahyu N.V.)
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran petugas dari Kementerian Perhubungan dan kepolisian melepas keberangkatan 89 bus balik mudik gratis di Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, Sabtu (8/6/2019). (Tara Wahyu N.V.)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Sebanyak 89 armada bus diberangkatkan untuk balik mudik gratis yang diadakan Kementerian Perhubungan di Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, Sabtu (8/6/2019). Ada 4000 penumpang yang hari ini diberangkatkan secara serentak dengan tujuan Jakarta. Kota Solo menjadi satu diantara 5 kota yang dipilih sebagai lokasi pemberangkatan balik mudik gratis.
ADVERTISEMENT
"Secara keseluruhan, ada 5 kota yang diikutsertakan, yaitu keberangkatan dari Solo, Purwokerto, Wonogiri, Yogyakarta, dan Semarang, dengan total 10.350 penumpang," ujar Syaiful Bachri, Kasubdit Angkutan Barang, Direktorat Angkutan Jalan saat pembukaan pelepasan peserta balik mudik gratis.
Syaiful berharap fasilitas yang disediakan pemerintah untuk mudik dan balik gratis ini dapat membantu masyarakat untuk merayakan lebaran di kampung halaman masing-masing. Selain itu, adanya kegiatan mudik dan balik gratis ini juga dapat mengurangi kemacetan di ruas-ruas jalur utama.
"Kami selalu meminta dukungan dari masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam mudik gratis, supaya bisa terus diadakan rutin setiap tahun. Kami juga berharap anggaran dana bisa ditambah agar juga bisa membantu saudara-saudara yang ada di Jawa dan Sumatera." sambung Syaiful.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang memanfaatkan fasilitas mudik dan balik gratis juga mengalami peningkatan sebanyak 11 persen dibanding tahun 2018 lalu. Kegiatan ini juga berhasil mengurangi angka kecelakaan yang terjadi bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor.
"Dengan penurunan (kecelakaan motor) ini, kita tahu bahwa masyarakat sudah tidak menggunakan kendaran pribadi tapi bersama keluarga menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kecelakaan dan kemacetan," tutupnya. (Tara Wahyu N.V.)