275 Warga Tlogolele, Boyolali telah Diungsikan

Konten Media Partner
15 November 2020 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Status Gunung Merapi sejak tanggal 5 November 2020 dinaikkan menjadi Siaga Level III. Tercatat sudah 257 warga Tlogolele, Boyolali yang mengungsi di pengungsian
zoom-in-whitePerbesar
Status Gunung Merapi sejak tanggal 5 November 2020 dinaikkan menjadi Siaga Level III. Tercatat sudah 257 warga Tlogolele, Boyolali yang mengungsi di pengungsian
ADVERTISEMENT
BOYOLALI - Status Gunung Merapi sejak tanggal 5 November 2020 dinaikkan menjadi Siaga Level III. Di Boyolali sendiri ada tiga desa yang terdampak Merapi, ketiganya meliputi Desa Tlogolele, Desa Klakal, dan Desa Jrakah.
ADVERTISEMENT
Setelah dinaikkan menjadi Siaga Level III, tempat-tempat pengungsian telah didirikan. Warga yang lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak diprioritaskan untuk diungsikan.
Di Boyolali sendiri ada tiga desa yang terdampak Merapi, ketiganya meliputi Desa Tlogolele, Desa Klakal, dan Desa Jrakah
Sekretaris Desa, Neogen Achta Nur mengungkap, hingga Minggu (15/11) tercatat sudah ada 257 warga yang mengungsi di pengungsian.
"Jumlah pengungsi saat ini di Tlogolele 275 orang, ada tambahan pada hari Jumat pukul 15.00 WIB yang sebelumnya berjumlah 233 orang," jelas Neogen saat dijumpai di pengungsian, Minggu (15/11).
Setelah dinaikkan menjadi Siaga Level III, tempat-tempat pengungsian telah didirikan. Warga yang lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak diprioritaskan untuk diungsikan
Penambahan warga tersebut, dari warga yang lanjut usia meminta untuk diungsikan. Sebelumnya, pemerintah desa telah membujuk warga yang yang lanjut usia untuk mengungsi.
Meski begitu, di setiap dukuh di Desa Tlogolele masih ada warga yang belum mengungsi.
"Di rumah di setiap dukuh masih ada yang di rumah, namun didominasi anak-anak muda yang larinya masih kuat," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk jumlah pengungsi laki-laki berjumlah 36 orang dan perempuan 97 orang.
Untuk anak-anak yang diungsikan ada 47 orang meliputi, 28 laki laki dan perempuan 19 orang. Sedangkan balita 63 anak, 35 laki-laki, 28 perempuan
"Untuk anak-anak ada 47 orang meliputi, 28 laki laki dan perempuan 19 orang. Sedangkan balita 63 anak, 35 laki-laki, 28 perempuan. Jumlah lansia 29 orang, 11 laki-laki dan 18 perempuan," terang Neogen.
Selain itu ada 5 ibu hamil, 63 ibu menyusui, dan 3 disabilitas. (Tara Wahyu)