35 Relawan Gibran Rayakan Kemenangan dengan Cukur Gundul

Konten Media Partner
9 Desember 2020 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi cukur gundul di posko kawasan Jalan Gajah Mada Solo, Rabu (9/12)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi cukur gundul di posko kawasan Jalan Gajah Mada Solo, Rabu (9/12)
ADVERTISEMENT
SOLO - Aksi cukur gundul dilakukan sukarelawan Sinerji Milenial for Gibran atau Smile 4G. Sedangkan ini bentuk rasa syukur atas keunggulan pasangan nomor urut 01, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Hal ini dikatakan Ketua Smile 4G Solo, Imron Supomo di sela-sela aksi, Rabu (9/12).
ADVERTISEMENT
"Kami berani lakukan ini karena menurut hasil penghitungan suara yang masuk, Mas Gibran unggul jauh dari lawannya. Potong gundul juga sebagai rasa syukur atas kemenangan ini. Kami melarang seluruh relawan konvoi keliling," ujarnya.
Mereka melakukan aksi cukur gundul di posko kawasan Jalan Gajah Mada Solo, Rabu (9/12) sore tadi. Sebagai bentuk komitmen mencegah persebaran COVID-19, maka peserta dibatasi. Bahkan sebanyak 50 orang mengajukan diri mengikuti aksi itu tapi dibatasi 35 orang.
"Ini yang ikut cukur gundul 35 relawan. Kami juga terapkan protokol kesehatan dengan membatasi jumlah peserta dan memakai masker," jelasnya.
Aksi cukur gundul dilakukan sukarelawan Sinerji Milenial for Gibran atau Smile 4G. Sedangkan ini bentuk rasa syukur atas keunggulan pasangan nomor urut 01, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa
Menurutnya, lebih baik melakukan aksi unik dan kreatif ketimbang konvoi kendaraan keliling kota. Konvoi dinilai membahayakan pengguna jalan, juga mengganggu masyarakat karena suara knalpot cenderung memekakkan telinga.
ADVERTISEMENT
"Bagi kami lebih baik tasyakuran dengan potong gundul dan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT. Apalagi di tengah kondisi pandemi saat ini, kita harus saling menjaga kondusifitas wilayah," imbuhnya.
Dia berharap agar paslon Gibran-Teguh dapat membawa Solo lebih maju ke depan dengan menjalankan visi, misi, dan program unggulan. Sebab masyarakat terlanjur mendengar dan menggantungkan harapan kemajuan kota dan kesejahteraannya.(Agung Santoso)