35 Santri di Boyolali Positif COVID-19, Diduga Tertular dari Kudus

Konten Media Partner
18 Juni 2021 19:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. (dok)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. (dok)
ADVERTISEMENT
BOYOLALI- Sebanyak 35 santri di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Dukuh Tlogoimo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali terkonfirmasi positif COVID-19. Klaster itu diduga tertular dari seseorang yang berasal dari Kudus.
ADVERTISEMENT
Camat Cepogo, Tubinu mengatakan kasus tersebut bermula dari satu pengasuh pondok yang terpapar Corona lantaran sempat bertemu dengan sahabatnya yang berasal dari Kudus.
"Tamu dari Kudus tersebut merupakan teman lama dari pengasuh pondok. Pertemuan mereka berlangsung sekitar 1,5 jam," Katanya, Jumat (18/6/2021).
Beberapa hari kemudian, pengasuh pesantren tersebut mengalami gejala batuk-batuk. Dia lantas memeriksakan diri melalui tes swab antigen dan hasilnya positif COVID-19. Dari hasil tersebut, Dinas Kesehatan setempat lantas melakukan tracing.
Mereka melakukan pemeriksaan terhadap para kontak erat pengasuh pesantren tersebut, termasuk 79 santri. "Hasilnya sebanyak 35 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 44 orang dinyatakan hasilnya negatif," Ujarnya.
Tubinu menjelaskan, para santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 menjalani isolasi di pondok pesantren. Mereka menempati ruang yang terpisah dengan santri yang negatif COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Santri pondok ini kebanyakan dari luar daerah, bukan orang Cepogo. Mereka kami isolasi dengan cara terpisah," kata Tubinu.
Tubinu mengatakan, aktivitas Pondok Pesantren saat ini dihentikan hingga 14 hari kedepan. "Lokasi di sekitar pondok kami sterilkan dengan penyemprotan cairan disinfektan. Semua kebutuhan dipasok dari desa dan kabupaten," katanya.
(Tara Wahyu)