7 Positif COVID-19 di Solo Kembali Bertambah, Di Antaranya Tenaga Kesehatan

Konten Media Partner
14 Juli 2020 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Ilustrasi/ dok. Bengawan News
zoom-in-whitePerbesar
Foto Ilustrasi/ dok. Bengawan News
ADVERTISEMENT
SOLO - Tujuh orang positif COVID-19 menambah jumlah warga Kota Solo, Jawa Tengah di antaranya Tenaga Kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Penambahan ini dibarengi seorang sembuh berinisial Ny. AD (37) asal Manahan setelah dirawat di rumah sakit. Hal ini dikatakan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan COVID-19, Kota Solo, Ahyani, Selasa (14/07).
"Bertambahnya tujuh orang, setelah hasil swab. Empat dari jumlah tersebut, Tenaga Kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka ini mahasiswa dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, ke-7 pasien positif COVID-19 yang baru ini berdomisili di Kelurahan Jebres dan Kelurahan Purwosari sebanyak dua orang. Sedangkan satu orang lagi dari Kelurahan Karangasem, Kelurahan Sondakan, dan Kelurahan Tipes. Kemudian data kumulatif mencapai 71 orang sehingga dilakukan tracing.
"Jadi akhirnya yang masuk Solo ada 19 orang dari 25 Nakes PPDS yang kemarin dinyatakan positif. Kemarin kan 15, dengan rincian 9 orang KTP Solo dan 6 orang domisili Solo, tapi ternyata setelah diinventaris lagi ada 4 orang lainnya yang juga domisi di Solo. Makanya baru masuk data hari ini," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tiga kasus sebelumnya merupakan warga biasa di antaranya satu batita usia 1 tahun. Awalnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sehingga melakukan tracing termasuk swab kedua orang tua batita tersebut. Dua lainnya tersebut, hasil tracing pedagang tahu kupat yang dinyatakan positif COVID-19 akhir pekan lalu.
"Mereka merupakan kontak erat dan dekat dengan si pedagang ini. Ada yang keluarga, ada yang sesama pedagang juga," imbuhnya.
Sedangkan untuk PDP juga bertambah 7 orang sehingga kumulatifnya menjadi 299 orang. Rinciannya, 14 rawat inap, 247 sembuh, dan 38 meninggal dunia.
"Untuk Orang Dalam Pemantauan atau ODP berjumlah 665 orang, rawat inap satu orang, rawat jalan 5 orang, 6 orang dalam pemantauan, dan sisanya sebanyak 659 selesai pemantauan," tutup Ahyani. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT