Anjing Bernama Toro dan Dragon Asal Belanda, Pelacak Bahan Peledak

Dua anjing pelacak spesialis bahan peledak dan kejahatan umum bernama Toro dan Dragon, menjadi personel baru di Mapolresta Solo. Kedua anjing ini didatangkan dari negeri Belanda berjenis Belgian Malinois

SOLO - Dua anjing pelacak spesialis bahan peledak dan kejahatan umum menjadi personel baru di Mapolresta Solo. Tidak hanya itu, binatang ini didatangkan dari negeri Belanda berjenis Belgian Malinois. Hal ini dikatakan Kapolresta Surakarta, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak.

"Anjing ini adalah bantuan dari Mabes Polri untuk Polresta Surakarta. Harapannya anjing ini bisa dimanfaatkan untuk tugas melacak bahan peledak juga pelacakan umum," terangnya.

Dengan demikian jumlah personel anjing pelacak di Mapolresta Solo sebanyak 6 ekor. Dua anjing pelacak yang baru diserahkan oleh Ditpol Satwa Baharkam Polri di Mapolresta Solo pada Kamis (15/10).

Anjing pelacak ini diserahkan oleh Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol. Haryanto kepada Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak

Dalam hal ini, anjing pelacak ini diserahkan oleh Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol. Haryanto kepada Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak.

"Anjing untuk pelacakan umum ini misalnya saja untuk kasus narkoba, pencurian, pembunuhan hingga membantu mencari korban bencana alam yang tertimbun," tambahnya.

Anjing pertama yang diserahkan adalah bernama Dragon. Anjing jenis Belgian Malinois ini berusia 1 tahun 8 bulan berjenis kelamin jantan. Bulunya berwarna cokelat hitam dengan memiliki keahlian untuk pelacakan umum

Personel Satwa

Kemudian anjing pertama yang diserahkan adalah bernama Dragon. Anjing jenis Belgian Malinois ini berusia 1 tahun 8 bulan berjenis kelamin jantan. Bulunya berwarna cokelat hitam dengan memiliki keahlian untuk pelacakan umum.

Yang kedua, bernama Toro yang juga berjenis Belgian Malinois berusia 1 tahun 2 bulan. Anjing yang juga berjenis kelamin jantan dengan warna cokelat ini punya keahlian dalam pelacakan bahan peledak.

"Dua ekor anjing ini, baru tiba di Solo hari ini. Namun tiba di Indonesia dua bulan lalu dari Belanda untuk kemudian proses karantina," jelas Bripka Andika, Kanit K9 Sat Sabhara Polresta Solo.

Dia mengatakan anjing ini memiliki kecerdasan lebih dibandingkan jenis anjing lainnya. Tambahan dua ekor anjing ini dikatakannya membuat unit K9 Sat Sabhara Polresta Surakarta kini memiliki enam ekor anjing pelacak.

Anjing kedua, bernama Toro yang juga berjenis Belgian Malinois berusia 1 tahun 2 bulan. Anjing yang juga berjenis kelamin jantan dengan warna cokelat ini punya keahlian dalam pelacakan bahan peledak

Empat anjing pelacak sebelumnya jenis German Shepherd atau yang dikenal sebagai Herder. Dua ekor lainnya adalah jenis anjing Labrador dan Rottweiler.

"Dua anjing yang terbaru ini yakni Dragon dan Toro, saat ini masih dalam adaptasi cuaca, adaptasi lingkungan dan berikutnya adaptasi pawang baru sebelum nanti dapat diturunkan," ucap Andika.

Dia menambahkan jika tiap satu ekor anjing dilatih oleh seorang pawang. (Agung Santoso)