Konten Media Partner
Atlet Jateng Minim, Alam Ganjar Usul eSport Masuk Ekstrakurikuler Sekolah
28 Agustus 2022 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Apalagi dalam beberapa bulan ke depan, Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen eSport dunia.
“Harapannya makin banyak yang ikut kualifikasi dan seleksi. Dari Jawa Tengah setidaknya ada beberapa yang bisa masuk disitu. Eman-eman (sayang) aja dari Jawa Tengah potensinya gede tapi nggak bisa berkontribusi, karena terkendala birokrasi, administrasi atau sebatas informasi yang tidak tersampaikan,” terang Alam usai mengisi talkshow ‘Sharing Knowledge tentang Kompetisi eSport di Ajang Kejuaraan Dunia’ di Atrium Solo Paragon Mall.
Alam mengakui, saat ini eSport masih dipandang sebelah mata. Banyak yang menilai eSport adalah aktivitas nonprofesional lain, seperti musisi dan seniman.
“Orang yang berusaha berkarier serius di bidang itu, kadang ada resisten dari lingkungan keluarga dan lain-lain. Padahal mayoritas atlet kita dari Jawa Tengah, pelajar (dan mahasiswa) usia 17-20 tahun,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Alam mengaku ingin mendorong perkembangan eSport di Jawa Tengah.
“Bisa nggak (eSport) jadi ekstrakurikuler, sekiranya terprogram dan terjadwal. Karena ini sudah jadi industri besar. Kalau industri besar begini harusnya bisa menjamin (kesejahteraan) asalkan bisa perform. Ini jadi tugas kita buat mengembangkan agar para pegiat eSport juga terjamin,” terang penyuka game PUBG Mobile dan Mobile Legend ini.
Ketua Umum eSport Jawa Tengah, BRM Suryo Adhityo Nuswantoro menargetkan, Jawa Tengah harus mempunyai atlet di setiap cabor.
“Kemarin di SEA Games dari cabor PUBG mobile ada, dari Free Fire ada. Kebetulan e-football kemarin dapat medali emas dan PUBG mobile dapat perunggu. Kami juga kasih bonus untuk mereka,” terang Suryo.
Ia pun mendorong komunitas gamer di Jawa Tengah mengikuti kualifikasi dan seleksi turnamen eSport dunia yang akan digelar 3-11 Desember 2022 di Bali.
ADVERTISEMENT
“Itu piala dunia eSport di Bali dan akan dihadiri 120 negara. Saya kira peraih medali emas di e-footbal SEA Games kemarin punya potensi tinggi untuk mewakili Jawa Tengah dan Indonesia di World eSport Championship (turnamen eSport dunia). Namanya Rizal Daniarta, dari tim Persis eSport Solo,” urai dia.
(Fernando Fitusia)