Bagian dari Sejarah, Data COVID-19 Solo Mulai Disimpan di Arsip Nasional

Konten Media Partner
13 Januari 2021 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan COVID-19 melalui pengambilan sampel swab dalam rapid test yang dilakukan di Bandara Adi Soemarmo beberapa waktu lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan COVID-19 melalui pengambilan sampel swab dalam rapid test yang dilakukan di Bandara Adi Soemarmo beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SOLO-Pemerintah Kota Solo mengarsipkan semua data mengenai COVID-19 di daerahnya ke dalam arsip nasional. Arsip mengenai wabah ini dianggap sangat penting lantaran menjadi bagian dari sejarah.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solo Hesti Dwi Saptaningtyas menyebut pihaknya tengah mengumpulkan semua arsip dan dokumen terkait COVID-19 yang terjadi di kota itu. "Kami mengumpulkan semua arsip tertulis yang ada di semua dinas," katanya, Rabu (13/01).
Semua arsip itu akan disimpan dalam Sistem Informasi Penyelamatan Arsip Negara (SIMPAN) yang merupakan fasilitas baru dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Solo menjadi kota pertama yang mendapat kesempatan untuk memanfaatkan sistem itu.
Menurut Hesti, wabah COVID-19 merupakan kejadian yang luar biasa sehingga perlu untuk didokumentasikan. "Suatu saat nanti anak cucu kita ingin tahu tentang kejadian COVID-19, mereka bisa menemukannya dalam database yang juga akan kami buat di SIMPAN," kata dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini pihaknya telah mulai melakukan input data yang telah berhasil dikumpulkan. Rencananya, input data akan terus dilakukan hingga dua tahun ke depan.
Sementara itu, Deputi Akuisisi ANRI Rudy Anton mengungkapkan bahwa Kota Solo akan menjadi kota pertama kali yang menjajal fasilitas sistem informasi itu. "Kota Solo dipilih karena sudah menjadi barometer nasional," kata dia.
(Fernando Fitusia)