Batik Dua Jari dari Solo Meriahkan Momen Pemilu 2019

Konten Media Partner
13 Maret 2019 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Batik asal Solo, Gunawan Muhammad Nizar, menunjukkan kain batik produksinya pada Selasa (12/3/2019). (Tara Wahyu N.V.)
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Batik asal Solo, Gunawan Muhammad Nizar, menunjukkan kain batik produksinya pada Selasa (12/3/2019). (Tara Wahyu N.V.)
ADVERTISEMENT
SOLO – Momen Pemilu 2019 membawa keuntungan untuk banyak orang. Salah satunya bagi pengusaha batik asal Laweyan, Solo, Gunawan Muhammad Nizar, yang memproduksi batik dengan motif dua jari. Sudah sejak dua minggu lalu Gunawan memproduksi batik yang digunakan untuk mendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
“Ide membuatnya sama seperti bikin motif batik biasa. Sering lihat simbol (dua jari) dimana-mana dan bagus untuk dibuat batik.” ujar Gunawan saat ditemui di Toko Putera Batik Laweyan, Selasa (12/3/2019).
Menurut Gunawan, motif batik yang dibuatnya diberi nama SAS, singkatan dari Simbol Akal Sehat, yang sering diucapkan oleh pengamat politik Rocky Gerung. Namun, dalam pesanannya banyak yang menyebut dengan batik dua jari atau victory.
“Sampai saat ini kalau ada yang memesan bilangnya batik dua jari. Tapi ya terserah mau menyebutnya apa.” katanya.
Batik dua jari sudah diminati masyarakat di luar Pulau Jawa/ (Tara Wahyu N.V.)
Pembuatan batik dua jari dilakukan melalui kombinasi proses tulis dan cap. Kombinasi ini memadupadankan motif batik di Indonesia serta tanpa menggunakan motif printing.
“Batiknya saya enggak akan pakai printing. Filosofi saya, batik asli kan cap dan tulis. Kalau ada yang printing berarti bukan buatan saya.” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam sehari, Gunawan bisa memproduksi 50 meter kain batik dua jari. Kain yang digunakan Gunawan menggunakan bahan katun. Dia menjual dipasaran dengan kisaran harga 175-255 ribu rupiah per meter. Sampai saat ini sudah ada beberapa daerah di luar kota yang tertarik dengan batik buatannya
“Sudah banyak pesanan setelah Pak Sandi memposting di Instagram. Ada yang dari Kalimantan, Sulawesi, Lombok, Jakarta dan Solo sendiri.” katanya.
Gunawan menuturkan pesanan yang diperoleh dari perorangan, bukan dari kelompok atau partai. Dirinya berharap agar batiknya ini bisa laku di pasaran. (Tara Wahyu N.V.)