BBM dari Daur Ulang Sampah Plastik ala Purwanto

Konten Media Partner
24 Juni 2019 21:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Purwanto, warga Dukuh Kebak, RT 01 RW 13, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, membuat inovasi bahan bakar minyak dari sampah plastik. (Tara Wahyu N.V.)
zoom-in-whitePerbesar
Purwanto, warga Dukuh Kebak, RT 01 RW 13, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, membuat inovasi bahan bakar minyak dari sampah plastik. (Tara Wahyu N.V.)
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Berawal dari ketidaknyamanan karena banyaknya sampah plastik di sekitar rumahnya, Purwanto, warga Dukuh Kebak RT 01 RW 13, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, membuat sebuah inovasi. Ia mendaur ulang sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa bensin, solar, hingga minyak tanah.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 38 tahun tersebut mulai mendaur ulang plastik sampah sejak bulan Februari 2018 dengan menggunakan kaleng roti sebagai wadah pembakaran. Selanjutnya, pada bulan Agustus 2018, Purwanto membuat tabung pembakaran sampah plastik dengan dibantu mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM).
"Kalau menggunakan kaleng biasa kurang bisa mewadahi. Sekarang menggunakan tabung yang bisa mewadahi sekitar 2 kilogram sampah plastik," kata Purwanto.
Menurut Purwanto, BBM dari limbah plastik buatannya belum bisa dipasarkan lebih luas. Saat ini, hanya para tetangga Purwanto yang bisa menggunakan BBM buatannya. Biasanya mereka menggunakan BBM produksi Purwanto untuk pelumas dalam pembuatan genting.
BBM produksi Purwanto juga pernah diuji coba di laboratorium UGM. Namun sampai sekarang belum diketahui berapa kadar oktannya. Beberapa kali Purwanto telah mencoba menggunakan BBM tersebut untuk kendaraan pribadi miliknya.
ADVERTISEMENT
"Untuk bensin biasanya saya pakai, hanya saja masih belum maksimal. Agar bisa lancar, biasanya saya beri campuran Pertalite atau Pertamax," ujar Purwanto.
Saat ini, Purwanto baru bisa menghasilkan BBM dalam skala kecil. (Tara Wahyu N.V.)
Purwanto baru bisa menghasilkan 2 liter BBM dari 2 kilogram sampah plastik dalam sekali produksi. Ia ingin mengganti tabung pembakaran ke kapasitas yang lebih besar. Saat ini Purwanto sedang mengajukan permohonan ke pemerintah untuk bisa mendapat tabung dengan kapasitas besar.
"Pemerintah sangat merespons positif daur ulang sampah ini. Sekarang sedang diusahakan untuk dapat tabung yang lebih besar," sambung Purwanto.
Untuk mendapat plastik yang akan di daur ulang, Purwanto bekerja sama dengan tiga bank sampah yang berada di sekitar Desa Wirun, Sukoharjo. Setelah memperoleh bahan baku, sampah-sampah tersebut kemudian dicuci bersih dan dijemur hingga kering. Selanjutnya, sampah tersebut dibakar di tabung dengan penutupan yang rapat selama kurang lebih 4 jam. Selama proses pembakaran, uap akan berjalan ke selang dan akan menghasilkan bahan bakar minyak. (Tara Wahyu N.V.)
ADVERTISEMENT