Bea Cukai Surakarta Bantu Sumur di Desa yang Kekurangan Air

Konten Media Partner
28 November 2020 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembuatan sumur air bersih kepada masyarakat dilakukan oleh Bea Cukai Surakarta. Kali ini kegiatan Customs Social Responsibility (CSR) bertempat di Desa Bojong, Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan sumur air bersih kepada masyarakat dilakukan oleh Bea Cukai Surakarta. Kali ini kegiatan Customs Social Responsibility (CSR) bertempat di Desa Bojong, Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
ADVERTISEMENT
BOYOLALI - Pembuatan sumur air bersih kepada masyarakat dilakukan oleh Bea Cukai Surakarta. Kali ini kegiatan Customs Social Responsibility (CSR) bertempat di Desa Bojong, Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Tidak lupa juga, adanya sosialisasi mengenai rokok ilegal kepada masyarakat setempat. Dalam kegiatan peresmian sumber air bersih ini dihadiri oleh Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta, Budi Santoso.
ADVERTISEMENT
"Bantuan berupa pembuatan sumber air bersih. Kegiatan CSR ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian KPPBC TMP B Surakarta terhadap masyarakat yang masih mengalami kesulitan mengakses air bersih, terlebih pada musim kemarau," jelas Budi.
Lebih lanjut, koordinasi pembuatan sumber air bersih ini memakan waktu 3 bulan. Kemudian dibangun dalam waktu kurang lebih 2 minggu. Akhirnya pada hari Rabu (25/11) kemarin, Bea Cukai Surakarta meresmikan pembuatan air bersih tersebut.
Rabu (25/11), Bea Cukai Surakarta meresmikan pembuatan air bersih di Desa Bojong, Wonosegoro, Kabupaten Boyolali
Selain melakukan acara peresmian, Bea Cukai Surakarta juga mengadakan sosialisasi pengenalan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Berikut juga ketentuan di bidang cukai terutama mengenai rokok ilegal.
"Kami memberikan informasi kepada masyarakat awam mengenai bahaya dan dampak dari beredarnya rokok ilegal. Modus peredaran rokok ilegal ini biasanya menyasar kepada masyarakat desa yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena dianggap tidak terkonfirmasi mengenai informasi tersebut," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Diharapkan dalam sosialisasi ini dapat tercipta kerja sama antara masyarakat, khususnya di Dusun Kliyo dan Bea Cukai Surakarta dalam upaya menggempur peredaran rokok ilegal.
Diharapkan dalam sosialisasi ini dapat tercipta kerja sama antara masyarakat, khususnya di Dusun Kliyo dan Bea Cukai Surakarta dalam upaya menggempur peredaran rokok ilegal
Dalam kesempatan ini juga, Kepala Desa Bojong, Gatot Madyo, mengucapkan terima kasih dalam atas bantuan sumur bor. Desa Bojong merupakan salah satu desa di Kecamatan Wonosegoro yang memiliki histori kesulitan mendapatkan sumber air bersih.
"Dengan bantuan ini, diharapkan pembuatan sumber air bersih ini dapat menolong warga di sekitar Dusun Kliyo dan sekitarnya dalam mencari air bersih untuk pemanfaatan sehari-hari," ucapnya.
Kegiatan peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita. Turut pula hadir Kepala Kecamatan Wonosegoro, Dharmadi, beserta jajaran Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan). Dan pastinya dihadiri oleh Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta, Budi Santoso, beserta pejabat Eselon IV di lingkungan Kantor Bea Cukai Surakarta. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT