Berita Hoaks Serbu Penyelenggara Pemilu dan Polri

Konten Media Partner
24 April 2019 6:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi kantot Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo saat masa persiapan Pemilu 2019 beberapa hari lalu. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi kantot Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo saat masa persiapan Pemilu 2019 beberapa hari lalu. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Penyebaran berita hoaks tidah henti-hentinya dilakukan oleh para pelaku kejahatan dunia maya (cyber crime). Kali ini berita hoaks menyerang lembaga penyelenggara pemilihan umm (pemilu) di Indonesia, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kedua lembaga tersebut dikatakan tidak netral selam gelaran Pemilu 2019. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Cyber Crime Polresta Solo, AKBP Andy Rifai, pada Selasa (23/04/2019).
ADVERTISEMENT
"Hoaks ini menyebar dimedsos terkait netralitas para anggota penyelenggara pemilu. Pada info-info hoaks menyebutkan kalau Bawaslu dan KPU memihak kepada salah satu paslon (capres-cawapres), padahal tidak seperti itu,” terang Andy.
Penyebar berita hoaks ini diduga tidak puas dengan hasil pemilu yang sudah beredar, meskipun belum final dan masih menunggu proses penghitungan suara selesai. Andy tidak bisa membeberkan lebih jauh karena masih dalam penelusuran. Hoaks tidak hanya menyasar KPU dan Bawaslu, namun juga mengatakan kalau Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak netral selama proses berlangsungnya Pemilu 2019.
"Yang jelas mereka sengaja menyebarkan berita ini dengan mengamati situasi dan ingin menggiring pola pikir masyarakat sesuai dengan opini yang mereka bangun,” ujar Andy.
Salah satu kabar hoaks yang tersebar menyebutkan tidak netralnya kepolisian di tingkat kecamatan dan kota. Disebutkan kalau pihak kepolisian mendapat perintah untuk melakukan pemetaan pendukung capres-cawapres di tingkat wilayah mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada perintah tegas dari pak Kapolri (Jendral Polisi Tito Karnavian) untuk netral. Kami profesional untuk mengamankan hingga pelaksanaan,” tegas Andy. (Agung Santoso)