Berkeliling Melihat Lampion Imlek dengan Perahu Wisata di Kota Solo

Konten Media Partner
16 Februari 2019 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perahu wisata sedang melintasi lampion di atas Sungai Pepe (Foto : Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Perahu wisata sedang melintasi lampion di atas Sungai Pepe (Foto : Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
Solo – Perayaan Imlek di Kota Solo selalu dihiasi oleh ribuan lampion yang terpasang di sepanjang Pasar Gede sampai Jalan Jendral Sudirman. Hiasan lampion warna warni itu membuat cantik kawasan tersebut. Hal ini tak ubahnya dengan tujuan untuk menarik wisatawan datang ke Solo untuk sekedar berselfie ria dan menikmati suasana lampion di Pasar Gede, Solo. Untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada, dibuka juga Perahu Wisata Sungai Pepe.
ADVERTISEMENT
Perahu wisata Sungai Pepe ini merupakan sebuah perahu wisata yang pertama kali didirikan sejak tahun 2015. “Perahu ini awal mulanya ada terkait dengan penataan Sungai Pepe dari Pemkot Surakarta yang menghendaki program Sungai Pepe yang kedepannya nanti dapat digunakan untuk kegiatan wisata air. Nah, makanya dari situlah coba kita kembangkan dengan membuat perahu hias dan juga perahu wisata,” jelas Angga Hendrawan selaku salah satu pengelola wisata air Sungai Pepe.
Untuk kepemilikan perahunya ini sendiri dari awal tahun 2015 sampai 2018 itu masih menyewa kemudian dari tahun 2019 dari Lembaga Pokdarwis sudah mempunyai sendiri. Pokdarwis merupakan sebuah kelompok sadar wisata yang dibentuk oleh Kelurahan Sudiroprajan, Pasar Gede karena kebutuhan untuk menggunggah pariwisata. Jadi perahu ini sekarang milik dari Pokdarwis kemudian ada juga yang dari milik warga, yang manual yang tidak memakai mesin, dari warga RW 4 Kampung Limolasan Pasar Gede.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya keberadaan perahu wisata ini karena mengikuti rangkaian kegiatan Grebek Sudiro tetapi karena Grebek Sudironya sudah selesai cuma sampai tanggal 5 Februari kemudian melihat potensi di Kawasan lampion Pasar Gede ini juga masih ada. Maka kemudian kegiatan perahu wisata ini dilanjutkan oleh lembaga yang lain dari Sudiroprajan yang dinaungi oleh LPMK atau Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan. Jadi coba kita maksimalkan dari sisi manfaatnya sehingga dari bazar depan juga masih jalan,” pungkas Angga Hendrawan.
Rencananya perahu wisata Sungai Pepe ini akan beroperasi sampai tanggal 25-26 Februari 2019. Dimana yang mengoperasikan perahu wisata Sungai Pepe ini adalah dari waduk cengklik. Jadi perahu wisata dari waduk cengklik ditarik ke Sungai Pepe. Perahu wisata ini dibuka setiap hari pada jam 6 malam sampai jam 10 malam. Tiketnya cukup terjangkau cukup membayar Rp 10 ribu per orang. Perahu wisata ini memiliki rute dari belakang BRI Pasar Gede ke arah timur sampai kretek gantung nanti putar balik kembali ke dermaga belakang BRI.
ADVERTISEMENT
“Harapannya dengan adanya perahu wisata Sungai Pepe ini yaitu kemanfaatan sungai itu sendiri. Jadi sungai ini bisa digunakan untuk pariwisata, seperti halnya 2 tahun kemarin yang digunakan untuk lomba dayung. Artinya ketika sungai ini difungsikan, otomatis kebersihan itukan harus memang kita pikirkan kedepannya seperti apa agar wisata sungainya bersih. Jadi kemanfaatan sungai itu yang pertama dan yang kedua dapat menarik wisatawan,” pungkas Angga Hendrawan. /Fernando Fitusia
Perahu wisata sedang menunggu penumpang untuk berkeliling menyusuri Sungai Pepe dengan hiasan lampion. (Foto : Fernando Fitusia)