Berkursi Roda, Raja Keraton Solo Paku Buwana XIII Melayat Adiknya yang Meninggal

Konten Media Partner
27 Mei 2021 15:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Keraton Solo Paku Buwana III (berkursi roda) melayat adik kandungnya yang eninggal, GRAy Koes Isbandiyah
zoom-in-whitePerbesar
Raja Keraton Solo Paku Buwana III (berkursi roda) melayat adik kandungnya yang eninggal, GRAy Koes Isbandiyah
ADVERTISEMENT
SOLO-Suasana duka terpancar dari wajah para kerabat Keraton Kasunanan Solo. Salah satu adik kandung Paku Buwana XIII, GRAy Koes Isbandiyah wafat usai terkena serangan jantung di Sarangan, Magetan, Jawa Timur pada Rabu malam (26/05/2021).
ADVERTISEMENT
Jenazah Koes Isbandiyah dimakamkan di pemakaman keluarga raja-raja Mataram yang berada di Imogiri, Yogyakarta, Kamis (27/05/2021). Sebelum dimakamkan jenazah disemayamkan di Sasana Mulya yang berada di dalam kompleks Keraton Solo.
Para pelayat terlihat berdatangan ke Sasana Mulya sebelum jenazah dibawa ke pemakaman. Salah satunya adalah Paku Buwana XIII yang saat ini menjadi raja di keraton yang merupakan peninggalan Dinasti Mataram Islam itu.
Dia datang melayat di Sasana Mulya sekitar 5 menit sebelum jenazah diberangkatkan ke Imogiri. Paku Buwana XIII datang melayat dengan kursi roda. Selanjutnya, dia ikut mengantar jenazah adik kandungnya itu hingga ke Imogiri.
Salah satu adiknya, GKR Wandansari mengatakan Isbandiyah meninggal mendadak lantaran serangan jantung. "Sebelumnya tidak mengeluh apa-apa, terlihat sehat," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Isbandiyah pergi berombongan dengan keluarga ke Sarangan untuk menyaksikan fenomena alam gerhana bulan. Setibanya di lokasi, Isbandiyah sempat pamit hendak ke kamar mandi.
Lantaran cukup lama di kamar mandi, rombongan keluarga itu lantas menyusul untuk mengecek. Isbandiyah ditemukan masih berada di kamar mandi dalam kondisi lemas.
"Sempat dibawa ke puskesmas terdekat, tapi beliau tidak tertolong," kata Wandansari atau yang juga dikenal dengan sapaan Gusti Moeng itu.
(Tara Wahyu)