BLK Solo dan Kemnaker RI Tingkatkan Kualitas SDM Santri di Tengah Pandemi

Konten Media Partner
25 September 2020 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melanjutkan program Presiden Jokowi untuk meningkatkan SDM dalam negeri, Kemnaker RI memberikan bantuan program pelatihan kepada sejumlah santri dari Jateng, Jatim, dan DIY yang dibina secara langsung oleh Balai Latihan Kerja Surakarta
zoom-in-whitePerbesar
Melanjutkan program Presiden Jokowi untuk meningkatkan SDM dalam negeri, Kemnaker RI memberikan bantuan program pelatihan kepada sejumlah santri dari Jateng, Jatim, dan DIY yang dibina secara langsung oleh Balai Latihan Kerja Surakarta
ADVERTISEMENT
SOLO - Melanjutkan program dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia dalam negeri, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memberikan bantuan program pelatihan kepada sejumlah santri dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY yang dibina secara langsung oleh Balai Latihan Kerja Surakarta.
ADVERTISEMENT
Acara pemberian program pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Budi Hartawan, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, di Syariah Hotel, Kamis (24/09) malam kemarin.
"Ini sebenarnya terlambat diadakan karena adanya pandemi. Balai Latihan Kerja Komunitas yang rencananya dibangun sejumlah 2.000. Namun antara tahun 2017-2019 hanya ada 1113 BLK komunitas yang sudah dibangun oleh pemerintah. Dikarenakan dananya dipakai untuk penanganan COVID-19," terang Budi Hartawan.
Acara pemberian program pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Budi Hartawan, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, di Syariah Hotel, Kamis (24/09) malam kemarin
Menurutnya, selain diberikan program pelatihan dan setiap peserta juga mendapatkan insentif sebesar Rp 500.000 agar dapat melanjutkan peningkatan keterampilan maupun usaha-usaha yang mungkin mereka bisa lakukan. 
"Jadi para santri yang dilatih di Balai Latihan Kerja Komunitas itu kami beri bantuan. Kemudian setelah diberikan bantuan, dikasih sarana. Harapannya nanti mereka bisa melatih masyarakat yang ada di sekitar Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas," tambah Budi Hartawan.
Di lain pihak, Kepala Balai Latihan Kerja Kota Surakarta, Sofyan Setiawan, mengatakan bahwa karena ini sifatnya bantuan program pelatihan maka durasi waktunya berkisar antara 20 hari
Di lain pihak, Kepala Balai Latihan Kerja Kota Surakarta, Sofyan Setiawan, mengatakan bahwa karena ini sifatnya bantuan program pelatihan maka durasi waktunya berkisar antara 20 hari. 
ADVERTISEMENT
"Pelatihannya ini ada macam-macam, tergantung program pelatihannya. Seperti Pak Dirjen sampaikan ada las, otomotif, microsoft office, membuat website, membuat database, jadi semua hal yang terkait dengan kejuruannya," pungkas Sofyan Setiawan. (Fernando Fitusia)