Bos Tekstil Solo yang Selamat dari Penembakan Kini Stres

Konten Media Partner
4 Desember 2020 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi saat memberikan keterangan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi saat memberikan keterangan
ADVERTISEMENT
SOLO - Kasus penembakan yang dilakukan tersangka, Lucas Jayadi (72) diduga bermotif bisnis keluarga. Meskipun masih dalam keterangan sepihak dari tersangka, namun polisi mendalaminya. Hal ini dikatakan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi ketika ditemui Bengawan News, Jumat (04/11).
ADVERTISEMENT
"Motifnya muncul, bahwa sudah ada keterangan dari saksi korban. Untuk sementara dari keterangan tersangka tentang bisnis pribadi dan keluarga," ucapnya.
Dalam pemeriksaan saksi korban Indriyani (74), menurut Kapolda masih belum dilakukan pemeriksaan dan masih stres setelah kejadian penembakan. Lantas, penyidik akan memberikan tim konseling atau tim psikologi untuk saksi korban.
"Saksi korban belum bisa dimintai keterangan masih stres, jadi masih down dan trauma. Maka, saya minta ke Polresta Solo untuk menyiapkan konselor tadi, dan sampai saksi mampu memberi keterangan," ujarnya.
Mobil Toyota Alphard bernomor polisi AD 8945 JP yang ditembaki pelaku Lukas Jayadi (72)
Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak membenarkan. Dia menyatakan aksi penembakan yang menimpa sebuah mobil Toyota Alphard bernomor polisi AD 8945 JP bermotif bisnis, dan tersangka terus dilakukan pemeriksaan psikologi atas tindakan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sementara ini motifnya adalah bisnis. Namun untuk lebih lanjut masih kita dalami," terang Ade.
Kejadian ini, pelaku Lukas Jayadi (72) memberondong dengan delapan tembakan di kawasan Jalan Monginsidi, Banjarsari, Rabu (02/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Dan ini dilakukan terhadap sebuah mobil Toyota Alphard bernomor polisi AD 8945 JP ditumpangi bos tekstil. (Agung Santoso)