Branding Wonderful Indonesia Dengan Olahraga

Grand Final HCNFT 2019 diikuti oleh 9 tim SMA yang lolos dari seleksi Gold Qualification. (Agung Santoso)

SOLO - Segmentasi olaharaga saat ini menjadi kontribusi aset pariwisata Indonesia seperti halnya futsal. Bahkan ada 303 juta pergerakan bisnis di tahun 2018 yang diantaranya dari wisata. Hal ini disampaikan Haryanto, selaku Asisten Debuti Strategi dan Komunikasi Pemasaran Kementraian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, disela-sela kegiatan di Solo, Minggu (17/11).

"Selain memberikan peluang karir dan menyalurkan bakat positif, kegiatan ini juga mepengaruhi perkembangan pariwisata Solo, khususnya wisatawan milenial sehingga Co-branding antara Wonderful Indonesia dan Hydro Coco menjadi sangat positif," paparnya.

Dia melanjutkan, segmentasi usaha sekarang dipegang 50% dari kaum milenial. Dengan demikian relevannya dengan sport, maka pemerintah menjadikan olahraga sebagai tujuan wisata atau dikenal sport tourism. Bahkan dalam futsal yang digelar oleh Hydro Coco Cup 2019 di Solo ada 220 ribu orang datang ke lokasi sehingga ada aset disini.

Pertandingan futsal di Grand Final HCNFT 2019. (Agung Santoso)

"Mereka yang datang ke lokasi perhelatan nasional dan pemenang akan dikirim ke Bangkok perhelatan internasional. Nah, mereka akan bercerita tentang Indonesia. Disinilah anak muda penuh tantangan akan datang ke Indoenesia," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Hydro Coco yang merupakan mitra Co-Branding Wonderful Indonesia menggelar turnamen futsal di Kota Solo. Turnamen bertajuk Hydro Coco Cup National Futsal Tournament (HCNFT) 2019 tersebut diadakan di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (16/11).

"HCNFT 2019 menjadi ajang unjuk skill para milenial Indonesia dalam bermain futsal. Mengarahkan para milenial beraktivitas positif dan menginspirasi publik. Kehadirannya di Solo bagus bagi pariwisata. Sebab, event akan menarik banyak wisatawan. Selain tim dan officialnya, keramaian akan muncul dari supporter,” urai Head of Kalbe Beverages PT Kalbe Farma, Ronald Unadi.

HCNFT 2019 diikuti oleh 1.152 tim SLTA dari 31 kota di Indonesia. Event ini telah menarik 230.000 wisatawan. Selama fase kualifikasi, event terbagi dalam 2 kategori, yakni Gold Qualification dan Silver Qualification. Untuk Silver Qualification diselenggarakan di 22 kota yakni Balikpapan, Banyuwangi, Bekasi, Bogor, Cirebon, Denpasar, Jember dan Kediri. Sedangkan pada Hold Qualification digelar di 9 kota, yaitu di Batam, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Solo, Surabaya, Banjarmasin, dan Jakarta.

(Agung Santoso)