Budaya Lokal Jadi Sarana Sosialisasi Bawaslu Kota Solo

Konten Media Partner
9 Maret 2019 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertunjukan musik keroncong dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Manahan dalam sosialisasi Pemilu 2019 oleh Bawaslu Kota Solo pada Jumat (08/03/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Pertunjukan musik keroncong dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Manahan dalam sosialisasi Pemilu 2019 oleh Bawaslu Kota Solo pada Jumat (08/03/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Sosialisasi Pemilu 2019 dengan kemasan budaya lokal kampung dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo, Jawa Tengah. Pemilihan acara ini dilakukan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Solo yang dinilai rawan kesalahpahaman. Hal ini dikatakan Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu Kota Solo, Agus Sulistyo, ketika ditemui reporter Bengawan News.
ADVERTISEMENT
"Kami memperhatikan seni dan budaya, utamanya dengan suguhan budaya lokal yang ada. Keroncong menjadi ikon musik daerah yang bisa dinikmati siapapun dengan santai." jelasnya.
Agus mencontohkan pertunjukan seni musik keroncong hasil kerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Manahan, Solo, yang digelar pada Jumat (08/03/2019) malam. Lokasi ini termasuk yang sering terjadi kesalahpahaman, sehingga pihak Bawaslu Solo berinisiatif mengadakan sosialisasi dengan mengemasnya dalam pertunjukan budaya lokal. Pada pekan berikutnya, juga digelar sosialisasi dalam balutan kesenian Ketoprak di daerah Mojosongo.
"Kami melakukan sosialisasi dengan kemasan budaya semacam ini di lokasi TPS yang dinilai rawan. Rata-rata berawal dari kesalahpahaman komunikasi." ungkapnya.
Peserta sosialisasi Pemilu menikmati pertunjukan musik keroncong. (Agung Santoso)
Pihak Bawaslu Solo menggelar sosialisasi semacam ini di 5 kecamatan yang kondisi TPS nya cukup rawan. Pihaknya memilih konsep pertunjukkan kesenian lokal karena kental dengan corak budaya wong Solo.
ADVERTISEMENT
"Kami akan sosialisasi ke pemuda milenial yang suka musik dan kesenian. Kita sentuh hatinya untuk bisa berpartisipasi dalam pemilu." katanya. (Agung Santoso)