Cegah Balita dari Stunting dan Gizi Buruk, IIDI Bagikan Telur secara Gratis

Konten Media Partner
7 Agustus 2020 5:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IIDI (Ikatan Istri Dokter Indonesia) Cabang Solo membagikan telur secara gratis kepada warga masyarakat di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo
zoom-in-whitePerbesar
IIDI (Ikatan Istri Dokter Indonesia) Cabang Solo membagikan telur secara gratis kepada warga masyarakat di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo
ADVERTISEMENT
SOLO - Adanya pandemi COVID-19 saat ini membuat semua masyarakat jadi terdampak mulai dari segi sosial dan juga ekonomi. Banyak karyawan yang di-PHK, mencari nafkah yang tadinya lancar jadi tersendat-sendat. Hal tersebut dikatakan Sri Mulyaningsih Prasetyadi, Ketua IIDI Cabang Solo, saat ditemui Kamis (06/08).
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya sebagai upaya untuk  membantu anak-anak agar tetap sehat, ceria, dan tumbuh tidak kekurangan gizi, IIDI (Ikatan Istri Dokter Indonesia) Cabang Solo membagikan telur secara gratis kepada warga masyarakat di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
"Kita membagikan telur ini setiap minggunya kepada warga yang masih mempunyai balita. Target kita semua kecamatan yang ada di Solo. Minggu kemarin sudah di Pasar Kliwon, hari ini di Banjarsari, minggu depan di Serengan kemudian Laweyan dan terakhir di Jebres," terang Sri Mulyaningsih.
Sri Mulyaningsih Prasetyadi, Ketua IIDI Cabang Solo
Pembagian telur secara gratis ini menyasar kepada daerah-daerah yang padat penduduknya dan pada masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.
Tak hanya dibagikan telur secara gratis kepada warga di Kelurahan Gilingan ini juga diberikan pelatihan mengolah telur menjadi sajian yang menarik. Sajian menarik yang dimaksudkan adalah mengolah telur dengan ditambahkan sayur-sayuran agar dapat disukai oleh anak-anak maupun balita. 
ADVERTISEMENT
Semasa pandemi ini IIDI akan berusaha membantu balita maupun anak-anak agar tidak kekurangan gizi. (Fernando Fitusia) 
Pembagian telur secara gratis ini menyasar kepada daerah-daerah yang padat penduduknya dan pada masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah