Cegah Kerumunan, Gibran Sarankan Panitia Kurban Antarkan Daging ke Rumah Warga

Konten Media Partner
4 Juli 2022 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengimbau panitia kurban untuk mendistribusikan daging hewan kurban secara langsung ke rumah masing-masing penerima.
ADVERTISEMENT
Imbauan ini dimaksudkan untuk mengurangi kerumunan masyarakat di masjid, saat penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban.
“Saya sarankan dagingnya dikirim ke rumah saja, jadi nggak usah kumpul di masjid. Biar tidak terjadi kerumunan di masjid-masjid,” ujar Gibran usai rapat penanganan COVID-19 di Balai Kota Solo, Senin (04/07/2022).
Gibran bahkan berencana memasukkan imbauan distribusi daging kurban ke rumah tersebut, dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota.
“Tapi menunggu Inmen (instruksi menteri) dulu.”
Terkait kelayakan konsumsi daging kurban, di tengah serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini, Gibran mengatakan jika Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan KPP) Solo telah mengantisipasi dan melakukan skrining awal.
“Pokoknya (hewan kurban) yang masuk Solo aman. Untuk panitia penyembelihan, sudah diatur oleh Kemenag,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Pada Idul Adha tahun ini, kata Gibran, warga Solo diizinkan mengadakan Salat Id di luar masjid.
“Hasil rapat penanganan COVID-19 tadi, untuk Idul Adha ya mangga, silahkan, tetap normal saja ya. Boleh Salat Id menggunakan beberapa ruas jalan, di lapangan, masjid. Tapi kita masih tetap tunggu Inmen untuk kepastiannya,” jelas dia.
Gibran menyebut, penentuan Hari Raya Idul Adha di Balai Kota Solo mengikuti pemerintah, yakni Minggu (10/07/2022).
“Untuk CFD Minggu besok libur dulu, soalnya ada beberapa masjid yang aksesnya terganggu. Lapangan Parkir Stadion Sriwedari sepertinya juga digunakan untuk Salat Id,” jelas Gibran.
(Fernando Fitusia)