Crazy Rich Grobogan Puji Puan Maharani karena Upayakan Air Bersih di Wonogiri

Konten Media Partner
9 Mei 2022 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan crazy rich asal Grobogan, Joko Suranto, di Balai Kota Solo, Senin (09/05/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan crazy rich asal Grobogan, Joko Suranto, di Balai Kota Solo, Senin (09/05/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Crazy rich asal Grobogan, Joko Suranto, menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (09/05/2022).
ADVERTISEMENT
Joko Suranto dan Gibran berbincang tentang berbagai hal, tidak terkecuali soal pemulihan ekonomi yang terpuruk karena pandemi COVID-19.
Usai pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Joko Suranto melontarkan beberapa pujian kepada Gibran. Ia menyebut putra sulung Presiden Jokowi itu adalah sosok yang cepat belajar, berinisiatif dan responsif.
Tak hanya memuji Gibran, Joko Suranto pun melontarkan pujian kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. Pujian itu diberikan Joko Suranto, atas upaya Puan membantu warga Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri untuk mendapatkan air bersih beberapa waktu lalu.
“Ada 1 sosok Mbak Puan. Ini beliau mikirin air bersih di Wonogiri. Meskipun itu bukan tupoksinya, saya seneng melihatnya,” tutur Joko Suranto.
Ia menganggap, upaya Puan tersebut adalah langkah nyata untuk meringankan beban rakyat.
ADVERTISEMENT
“Kita harus do something. Nggak omong something-somethingan terus, tapi do something. Pengusaha harus produktif, karena banyak warga kita yang membutuhkan,” tegas Joko Suranto di hadapan awak media.
Puan pun dimintanya terus melanjutkan aksi nyata semacam itu. “Jadi Mbak Puan, lakukan terus. Mas Gibran juga tumbuh terus. Insya Allah kita support semua,” imbuhnya.
Joko Suranto mengeklaim, pujian terhadap Puan maupun Gibran tersebut tidak bernuansa politis. Ia pun mengaku tidak tertarik terjun di dunia politik.
“Kalau dunia politik itu dunianya Mas Gibran. Kalau saya, dunia kebaikan yang menumbuhkan dan berbuat sesuatu. Jabatan atau profesi apapun adalah alat kita untuk berbuat baik, untuk menebar kebaikan,” terang dia.
(Fernando Fitusia)