Dari Hobi Jadi Prestasi, Siswa Ini Raih Juara Sains Internasional

Konten Media Partner
23 Mei 2019 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Devin Agastya Indy Gunawan, siswa  SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta yang berhasil meraih medali perunggu pada Vanda Science Competition 2019. (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Devin Agastya Indy Gunawan, siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta yang berhasil meraih medali perunggu pada Vanda Science Competition 2019. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
SOLO - Fase anak-anak menuju remaja kebanyakan diisi dengan kegiatan yang santai dan menyenangkan. Namun, ada yang berbeda dari siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta bernama Devin Agastya Indy Gunawan. Di usianya yang masih sangat muda, dia berhasil meraih banyak penghargaan, baik dari tingkat lokal sampai internasional.
ADVERTISEMENT
Devin berhasil meraih medali perunggu di Vanda Science Competition 2019 yang digelar serentak di seluruh dunia pada masing-masing regional pada 4 Mei 2019. Hasil dari kompetisi ini baru diketahui oleh Devin pada hari Minggu (19/5/2019) kemarin.
Siswa kelahiran Surakarta, 3 Juli 2006 ini mengaku sejak kecil sudah menyukai bidang ilmu sains dan elektronika. Ia sering melakukan percobaan sendiri di halaman belakang rumah. Selain itu, Devin juga menyalurkan hobinya dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler robotik di sekolahnya.
Untuk mendukung hobinya, Devin memiliki banyak koleksi buku tentang sains dan elektro. Putra dari Indra Gunawan dan Dyah Erna Susanti ini mampu menorehkan beragam prestasi dalam bidang sains dan robotik, diantaranya Juara Favorit Lomba Robotik tingkat Solo Raya pada Februari 2018, Juara 1 Olimpiade IPA tingkat Nasional pada September 2018 di Yogyakarta, serta Medali Perunggu Internasional Kangaroo Science Contest pada Oktober 2018,
ADVERTISEMENT
"Sistem perlombaan digelar secara serentak seluruh dunia di masing-masing regional yang ditunjuk (penyelenggara). Peserta lomba berasal dari sekolah di berbagai negara seperti Vietnam, Filipina, India, Malaysia, dan Thailand. Untuk pelaksanaan di Kota Solo bertempat di SD Kanisius Keprabon," jelas Devin.
Devin mengaku masih ada proyek yang belum diselesaikan, yakni menyempurnakan robot tangan untuk membantu penyandang disabilitas.
“Masih akan saya sempurnakan robot tangan. Nantinya, robot ini bisa bergerak dengan sensor untuk mengambil dan membawa barang. Bisa untuk membantu penyandang disabilitas,” ujar Devin.
Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Aryanto, berharap prestasi yang sudah dicapai Devin mampu memberikan semangat dan inspirasi bagi siswa yang lain.
“Semoga prestasi yang diraih oleh Devin mampu memantik semangat siswa yang lain untuk senantiasa berprestasi dan mengharumkan nama sekolah” pungkas Aryanto. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT