Dekat dengan Puncak Merapi, Tlogolele Tidak Terkena Debu Vulkanik

Konten Media Partner
28 Januari 2021 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para lansia di posko pengungsian Desa Tlogolele Boyolali
zoom-in-whitePerbesar
Para lansia di posko pengungsian Desa Tlogolele Boyolali
ADVERTISEMENT
BOYOLALI-Desa Tlogolele merupakan salah satu desa di Boyolali yang lokasinya paling dekat dengan puncak Gunung Merapi. Saat erupsi Rabu kemarin, kawasan itu tidak merasakan dampak apapun, termasuk hujan abu.
ADVERTISEMENT
"Warga hanya mendengar suara gemuruh," kata Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra, Kamis (28/01). Suara itu hanya terdengar di dua dukuh yang ada di desa itu, yaitu dukuh Stabelan dan Takeran.
Usai erupsi, pihaknya langsung melakukan pengecekan di semua dukuh. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, tidak ada wilayah desanya yang terdampak dari erupsi. "Tidak ada hujan abu," katanya.
Hujan abu justru dirasakan di beberapa desa yang berada di Kecamatan Tamansari yang jaraknya lebih jauh dari puncak Gunung Merapi. Hujan abu yang terjadi di wilayah itu cukup tebal dan disertai butiran pasir halus.
Neigen menduga kondisi itu dipengaruhi oleh arah angin. Saat erupsi kemarin, angin cenderung berhembus ke arah timur atau arah Kecamatan Tamansari. Sedangkan Desa Tlogolele berada di arah timur laut dari Merapi.
ADVERTISEMENT
Suara gemuruh Merapi sudah biasa terdengar oleh warga desanya saat terjadi erupsi. Sebagian besar warga menganggap sebagai fenomena biasa sehingga mereka belum berniat untuk mengungsi.
Hanya sebagian kecil warganya yang saat ini tinggal di pengungsian, terdiri dari anak-anak, orang lanjut usia dan difabel. "Sedangkan masyarakat yang muda-muda masih ada di rumahnya masing-masing," katanya.
(Tara Wahyu)