Dekorasi Ngunduh Mantu Kaesang dan Erina di Loji Gandrung, Bertema Mataram Islam

Konten Media Partner
29 November 2022 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik Asmoro Decoration, Ranu sedang menjelaskan tentang tema dekorasi acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina, Selasa (29/11/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Asmoro Decoration, Ranu sedang menjelaskan tentang tema dekorasi acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina, Selasa (29/11/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Dekorasi acara ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Loji Gandrung, Solo, akan mengusung tema Mataram Islam. Hal ini diungkapkan pemilik Asmoro Decoration, Ranu, yang menggarap dekorasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tema artistik yang kami angkat yang sudah di-approve sama keluarga Bapak (Jokowi) itu adalah Mataram Islam," terang Ranu, pemilik Asmoro Decoration, ditemui Selasa, (29/11/2022).
Tema tersebut dipilih lantaran Mataram-Islam merupakan cikal bakal dari Keraton Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. “Mengingat kedua mempelai berasal dari Solo dan Yogyakarta,” jelasnya.
Sementara itu, Art Director Asmoro Decoration, Panji, menjelaskan semua bentuk ornamen dekorasi akan diambil dari Mataram Islam antara Solo dan Yogyakarta. "Untuk Jogja, itu floranya, tanaman gitu lebih simpel. Kalau ukirannya Solo itu lebih detail, itu untuk faunanya," bebernya.
Lebih lanjut, tema Mataram Islam ini juga akan diwujudkan dalam bentuk visual berupa pembuatan merajak sewu.
"Merajak sewu ini sendiri kami ambil dari konsep berdirinya Kerajaan Mataram Islam. Sebuah punden dengan dibawahnya ornamen di-cover dengan daun jati. Kami imajinasikan daun jati dari Alas Donoloyo, di mana di situ berdirinya Keraton Yogyakarta dan Solo," terangnya.
ADVERTISEMENT
Merajak sewu secara utuh memiliki filosofi permohonan kepada Tuhan. "Supaya waktu acara nanti diberi cuaca yang indah, misal tidak hujan dan sebagai penolak bala. Ornamen ini nantinya akan diletakkan di Loji Gandrung melengkapi dari dekorasi belakang gebyok yang terdiri dari ornamen Solo dan Yogyakarta. Jumlahnya nanti ada 6, diletakkan di area teras Loji Gandrung," jelas Panji.
(Fernando Fitusia)