Derita Warga Sukoharjo, Suami Kena PHK, Istri Gagal Ginjal, Anak Jantung Bocor

Konten Media Partner
8 Oktober 2021 19:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Sukoharjo memberikan bantuan kepada keluarga Andrean. FOTO: Humas Polres Sukoharjo
zoom-in-whitePerbesar
Polres Sukoharjo memberikan bantuan kepada keluarga Andrean. FOTO: Humas Polres Sukoharjo
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO-Penderitaan yang dialami keluarga Andrean Yudi Kurniawan, warga Gunung RT 001/ RW 012 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo ini memang cukup lengkap. Pandemi COVID-19 membuatnya Andrean kehilangan pekerjaan tetapnya di awal tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Padahal, dia masih harus merawat dan membiayai pengobatan istrinya yang sudah dinyatakan gagal ginjal oleh dokter.
Belum cukup di situ, anaknya yang baru berusia 1,5 tahun ternyata juga mengalami jantung bocor sehingga membutuhkan penanganan medis.
"Sudah 6 bulan ini anak saya tidak mendapat penanganan," kata Andrean saat ditemui, Jum'at (08/10/2021).
Persoalan yang dihadapi oleh Andrean cukup klasik, yaitu tidak adanya biaya untuk membawa anaknya ke rumah sakit.
Adanya kesalahan di dokumen kependudukan membuat anaknya tidak bisa mendapatkan jaminan kesehatan oleh pemerintah.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia harus mencari pekerjaan seadanya. "Saya bekerja serabutan, menjadi buruh bangunan," kata Andrean.
Bahkan, istrinya yang telah divonis gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah secara rutin terpaksa juga ikut bekerja menjadi buruh setrika pakaian.
ADVERTISEMENT
Beruntung , saat ini perangkat desa setempat tengan menguruskan jaminan kesehatan untuk anaknya. "Ada kendala kesalahan NIK dan nama," kata Kepala Desa Pucangan, Budiyono.
Selain membantu pengurusan BPJS Kesehatan, desa setempat juga memberikan bantuan bahan makanan pokok untuk keluarga malang itu.
Penderitaan yang dialami keluarga itu juga membuat Polres Sukoharjo ikut memberikan bantuan. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
"Musibah yang dialami keluarga itu membuat kami ikut berempati," kata Wahyu Nugroho.
Pihaknya memberikan bantuan berupa sembako, kasur, uang tali asih serta gizi tambahan.
(Agung Santoso)