Di Solo, Sepasang Pria dan Wanita Terkonfirmasi COVID-19, 1 Sembuh, Batita PDP

Konten Media Partner
10 Juli 2020 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Ilustrasi/ dok. Bengawan News
zoom-in-whitePerbesar
Foto Ilustrasi/ dok. Bengawan News
ADVERTISEMENT
SOLO - Sepasang pria dan wanita warga Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah menambah warga terpapar positif COVID-19 Kota Solo bersamaan 1 orang sembuh, Jumat (10/7). Bersamaan empat orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada 10 Juli 2020 yang satu di antaranya anak berusia 2 tahun. Setidaknya ini dibenarkan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Solo, Ahyani ketika dikonfirmasi, Jumat (10/07).
ADVERTISEMENT
"Dua orang ini setelah berpergian. Mereka ini berusia 54 dan 49 tahun sehingga segera di-tracing untuk mengetahui asal terpaparnya. Tanggal ini bersamaan dengan satu orang sembuh," jelasnya.
Mereka diketahui berinisial TN SW (54) dan NY PH (49) asal Mojosongo, menurut Ahyani yang bersangkutan telah dirawat inap. Lantas, satu orang bersamaan sembuh berinisial PH (28) warga Jajar setelah rawat inap. Kemudian satu orang lagi telah sembuh menjalani isolasi mandiri berinisial Ny AE (56) asal Kadipiro pada tanggal 9 Juli 2020.
"Jumlah akumulasi terkonfirmasi yakni 45 orang di antaranya 37 sembuh, isolasi mandiri tidak ada, rawat inap 4 orang, dan 4 meninggal dunia," terang Ahyani.
Empat PDP sesuai data akumulasi pada tanggal 10 Juli 2020 yakni 292 orang dengan rincian 245 sembuh, 9 orang dirawat inap, dan 38 meninggal dunia. Sedangkan keempat ini wanita berinisial SW (60) asal Joglo; DS (47) asal Serengan; SB (53) asal Sumber, dan AR usia 2 tahun asal Kelurahan Tipes yang kondisinya dirawat.
ADVERTISEMENT
"Dengan jumlah PDP bertambah dan bersamaan sembuh ini akan terus menjadi perhatian pemerintah kota. Dengan demikian, masyarakat diharapkan menerapkan protokol kesehatan. Apalagi kondisi Kota Solo aktivitasnya mulai padat dan masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa," tambahnya.
Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) menurut Ahyani, data akumulasi yakni 663 orang di antaranya 9 orang dalam pemantauan dan 654 orang telah lepas pemantauan. (Agung Santoso)