Di Tengah Pandemi, Proses Pembangunan Flyover Purwosari Mencapai Target 50%

Konten Media Partner
5 Agustus 2020 23:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar denah rencana Flyover Purwosari
zoom-in-whitePerbesar
Gambar denah rencana Flyover Purwosari
ADVERTISEMENT
SOLO - Di tengah pandemi COVID-19 justru proses pembangunan fisik jalan layang atau Flyover Purwosari Solo mengalami peningkatan dari target. Kalau dihitung presentasi mencapai 57,03% dari yang ditargetkan. Hal ini disampaikan Manager Pembangunan Proyek Flyover Purwosari, Muh. Rivai Miroj ketika dikonfirmasi, Rabu (05/08).
ADVERTISEMENT
"Pengerjaan fisik pembangunan jalan layang itu justru mengalami peningkatan dari yang ditargetkan hingga minggu ke-30 atau Minggu (02/08)," ujarnya.
Ada peningkatan pengerjaan fisik sekitar 3% dari yang ditargetkan dengan rencana pengerjaan hingga Minggu kemarin. Sedangkan ditargetkan sebesar 54,02% tapi realisasinya 57,03%. Selanjutnya ruas Jalan Slamet Riyadi sisi selatan di sekitar proyek pembangunan flyover akan segera di aspal pada pekan depan. Sehingga arus lalu lintas dari Jalan Agus Salim menuju Jalan Slamet Riyadi dialihkan ke ruas jalan sisi selatan pada bulan ini.
"Sesuai kesepakatan, Agustus (arus lalu lintas) dialihkan ke sisi selatan. Kita kerjakan sisi utara, mungkin September-Oktober 2020 bisa dilewati dua-duanya (baik sisi selatan dan utara)," katanya.
Di tengah pandemi COVID-19 justru proses pembangunan fisik jalan layang atau Flyover Purwosari Solo mengalami peningkatan dari target
Dengan demikian, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Solo, Dinas Perhubungan serta Satlantas Polresta Solo terkait rekayasa lalu lintas sebagai persiapan rencana pembukaan jalan layang tersebut untuk umum.
ADVERTISEMENT
"Karena harus dicek dulu masalah keselamatan dan lampu penerangan serta traffic light," ucapnya.
Perlu diketahui kalau Flyover Purwosari dapat difungsikan pada Desember 2020 mendatang atau saat momen Natal dan Tahun Baru. Semula anggaran pembangunan jalan layang tersebut sebesar Rp 104,67 miliar namun akibat pandemi virus COVID-19 maka anggaran pembangunan Flyover Purwosari di-refocusing sebesar 30%. (Agung Santoso)