Disambut Pedang Pora, Kombes Iwan Saktiadi Resmi Pimpin Polresta Solo

Konten Media Partner
22 Oktober 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prosesi pedang pora di Mapolresta Solo, Sabtu (22/10/2022). FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi pedang pora di Mapolresta Solo, Sabtu (22/10/2022). FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Mantan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY, Kombes Pol Iwan Saktiadi, resmi berkantor di Mapolresta Solo usai terpilih sebagai Kapolresta menggantikan Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Serah terima jabatan Kapolresta ditandai prosesi pedang pora di Mapolresta Solo, Sabtu (22/10/2022).
ADVERTISEMENT
Iwan yang pernah menjabat Wakapolresta Solo ini mengaku siap menerima tanggung jawab tersebut.
“Keadaan kota ini dinamis. Tapi tetap tidak ada ruang, tidak ada kesempatan, tidak ada celah sedikitpun bagi intoleransi, radikalisme, premanisme dan kekerasan di Surakarta,” tandas Iwan.
Iwan menjelaskan, polisi harus siap mengantisipasi setiap bentuk gangguan keamanan dan ketertiban. Apalagi Solo adalah penyelenggara event-event kelas dunia.
“Paling dekat adalah event muktamar (Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiah). Event ini akan menghadirkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia dan tamu dari beberapa negara. Ini bisa menjadi salah satu legacy di mana Surakarta merupakan kota yang aman dan ramah terhadap para pendatang.”
Ade yang dimutasi ke Mabes Polri berharap penggantinya mampu menjaga Solo tetap kondusif.
Mantan Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak (kiri) dan penggantinya Kombes Iwan Saktiadi di Mapolresta Solo, Sabtu (22/10/2022). FOTO: Agung Santoso
“Jangan sampai setelah saya pergi nanti, saya dengar ada gangguan kamtibmas di Kota Solo. Terutama gangguan berkaitan radikalisme, intoleransi dan premanisme,” pesannya kepada polisi sebelum meninggalkan Mapolresta.
ADVERTISEMENT
Ia juga menekankan agar polisi tetap berjiwa petarung.
“Selama dua tahun ini kita sudah sama-sama berjuang menjaga Solo ini, sehingga mendapat predikat kota layak huni. Saya minta itu dipertahankan,” tandasnya.
(Agung Santoso)