Disarpus Akan Launching Ruang Audio Visual 6 Dimensi di Surakarta

Konten Media Partner
8 Oktober 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta, Sis Ismiyati, saat memberikan keterangan pada rekan media. (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta, Sis Ismiyati, saat memberikan keterangan pada rekan media. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
SOLO - Dalam rangka meningkatkan minat baca dan budaya baca di masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta (Disarpus) akan melaunching Ruang Audio Visual 6 Dimensi pada hari Rabu, (9/10). Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta, Sis Ismiyati dalam jumpa persnya, Senin, (7/10) kemarin.
ADVERTISEMENT
Direncanakan, Ruang Audio Visual 6 Dimensi tersebut akan dilaunching oleh Wali Kota solo, F.X Hadi Rudyatmo.
"Audio visual 6 dimensi disini perubahannya adalah diefek. Jadi kita menonton film menggunakan kacamata 4 dimensi. Kemudian yang 2 dimensi selanjutnya itu adalah efek, jadi ada efek tambahannya, ada efek angin, petir, salju dan juga api. Kita coba saja rasakan dan kita lihat besok ramai-ramai," ajak Sis Ismiyati.
Pada launching Ruang Audio Visual 6 Dimensi juga akan dipertontonkan sebuah film animasi edukasi bersama dengan Wali Kota Solo.
"Jadi 6 dimensi itu kursinya bisa goyang-goyang, bisa ke kanan dan ke kiri, kursinya ada hidrolisnya, kalau filmnya bertempat yang ada airnya, ya penontonnya akan ikutan basah. Lalu kalau ada api nanti suasananya seperti kebakaran, banyak asap," terang Sis Ismiyati.
ADVERTISEMENT
"Dijaman serba teknologi kita harus mengubah image karena merasa sudah ditinggal oleh pemustakanya, jadi ini langkah yang kita ambil untuk mentransformasi diri. Dengan audio visual 6 dimensi perpustakaan tidak lagi dikatakan jadul atau ketinggalan jaman. Dengan dilaunchingnya Ruang Audio Visual 6 Dimensi adalah salah satu upaya bagaimana kita mengajak masyarakat untuk membaca di perpustakaan," tambah Sis Ismiyati.
(Fernando Fitusia)