Dishub Ajak Siswa Baru Untuk Bersepeda Yang Benar

Konten Media Partner
17 Juli 2019 22:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para sisiwa mempraktekkan keselamatan dalam bersepeda. (Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Para sisiwa mempraktekkan keselamatan dalam bersepeda. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO - Sekolah Menengah Pertama Kanisius 1 menggandeng Dinas Perhubungan Kota Surakarta untuk memberikan edukasi kepada siswa baru di SMP Kanisius, Rabu (17/6). Dinas Perhubungan sekaligus memberikan percontohan dalam berkendara menggunakan sepeda yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Dishub memberikan teknik keselamatan dalam bersepeda dan perlengkapan keamanan dalam bersepeda. Menurut, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Ari Wibowo menuturkan sosialisasi yang pertama mengenai peralatan dalam bersepeda.
Menurut Ari, banyak pelajar yang belum memenuhi persyaratan dalam bersepeda misalnya dalam menggunakan helm dan memakai pakaian yang terang. 
"Kita sosialisasikan bersepeda harus mengutamakan peralatan keselamatan seperti memakai baju yang terang, menggunakan helm & cek perangkat rem." Ungkap Ari. 
Para sisiwa mempraktekkan keselamatan dalam bersepeda. (Tara Wahyu)
Dalam sosialisasi ini juga dihadiri Agus Dwiyanto, Kasi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban, serta Budi Yulianto Dosen Fakultas Teknik UNS. 
Para siswa yang baru lulus Sekolah Dasar itu mulai mencoba mempraktikkan cara berlalu lintas mulai dari bersepeda zig-zag, pengenalan rambu berputar, serta halang rintang dalam bersepeda. Terutama bagi siswa dibawah umur yang belum diperbolehkan menggunakan sepeda motor, Dishub terus menghimbau untuk menyampaikan keselamatan dan bisa menjadi pelopor keselamatan. 
ADVERTISEMENT
"Kita diajak oleh sekolah untuk memberikan sosialisasi dimana kita berharap bisa menjadi pelopor menggunakan sepeda bukan motor." Tutur Ari. 
Sebelum berada di SMP Kanisius, Dishub juga digandeng SMA N 7 Surakarta untuk mengisi MPLS di sekokah tersebut. Sama halnya dengan SMP Kanisius, Dishub memberikan sosialisasi terhadap banyaknya pelajar yang menggunakan sepeda motor dibawah umur. 
Lebih lagi, Dishub menyinggung bahwa kecelakaan banyak terjadi pada anak berusia produktif. Lanjut Ari, Dishub menekankan siswa harus mengetahui arti dalam rambu lalu lintas untuk keselamatan. (Tara Wahyu)