DPW Partai Berkarya Wilayah Jawa Tengah Menolak Munaslub di Jakarta

DPW Partai Berkarya wilayah Jawa Tengah menerangkan tentang pernyataan sikapnya yang dengan tegas menolak dan tidak mengakui terselenggaranya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B) pada tanggal 11 dan 12 Juli 2020 di Jakarta

SOLO - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Provinsi Jawa Tengah baru saja menggelar konferensi pers, Senin (10/08) di Lor Inn Hotel Solo.

Dalam pertemuannya dengan rekan media, DPW Partai Berkarya wilayah Jawa Tengah menerangkan tentang pernyataan sikapnya yang dengan tegas menolak dan tidak mengakui terselenggaranya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B) pada tanggal 11 dan 12 Juli 2020 di Jakarta.

"Jajaran pengurus Partai Berkarya Jawa Tengah tetap solid, untuk terus mendukung Hutomo Mandala Putra sebagai Ketua Umum Partai Berkarya serta Priyo Budi Santoso sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya," terang Miko Vinaldho, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Provinsi Jawa Tengah.

Miko menambahkan adanya isu-isu serta fitnah termasuk adanya dokumen yang menyatakan bahwa DPW Partai Berkarya Jawa Tengah turut mengirimkan delegasi dalam Munaslub adalah tidak benar adanya.

"Apabila terdapat bukti ada pihak-pihak yang mengaku sebagai delegasi DPW Partai Berkarya Jawa Tengah serta tanpa hak menerbitkan dokumen-dokumen DPW Partai Berkarya Jawa Tengah, maka kita akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikannya," tutur Miko.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Provinsi Jawa Tengah telah menggelar konferensi pers, Senin (10/08) di Lor Inn Hotel Solo

DPC Partai Berkarya Jawa Tengah memang tidak menampik bahwa terdapat sebagian kecil pengurus tingkat kabupaten atau kota yang turut mendukung terselenggaranya Munaslub.

Namun hal tersebut dianggapnya hanya sebagai bagian dari dinamika politik partai berkarya di Jawa Tengah saja. Yang menandakan bahwa organisasi Partai Berkarya di Jawa Tengah benar-benar hidup dan berjalan.

"Akan tetapi atas sikap-sikap sebagian pengurus tersebut, kami tetap menindak tegas sesuai dengan amanat Rapimnas 4 Partai Berkarya, serta termaktub dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Berkarya yakni kami akan lakukan pemberhentian serta pencabutan penganggotaan," tegasnya.

Pada akhirnya DPW Partai Berkarya wilayah Jawa Tengah berharap kepada Dewan Pimpinan Pusat untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik-baiknya, serta segera mengkonsodalisasikan kembali kepada seluruh kader Partai Berkarya untuk segera menjalankan strategi pemenangan pemilihan umum 2024. (Fernando Fitusia)