Driver Gojek Minta Gibran Perjuangkan Kenaikan Tarif Ongkir Layanan GoFood

Konten Media Partner
22 November 2021 18:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Driver Gojek berkumpul di depan Balai Kota Solo untuk menemui Gibran Rakabuming, Senin (22/11/2021)
zoom-in-whitePerbesar
Driver Gojek berkumpul di depan Balai Kota Solo untuk menemui Gibran Rakabuming, Senin (22/11/2021)
ADVERTISEMENT
SOLO-Puluhan driver Gojek mendatangi Balai Kota Solo, Senin (22/11/2021). Mereka hendak bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk meminta ikut memperjuangkan kenaikan tarif ongkos kirim layanan GoFood.
ADVERTISEMENT
Mereka memarkirkan sepeda motornya di jalan depan balai kota. Dengan mengenakan jaket seragam warna hijau, mereka bersama-sama masuk ke kompleks balai kota.
Sayangnya, Gibran Rakabuming yang saat itu tengah menjalani pertemuan virtual tidak bisa menerima para pengemudi ojek daring itu. Perwakilan dari mereka lantas menyerahkan surat permohonan audiensi melalui Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Solo.
Koordinator Driver Gojek Solo Raya, Josafat Satrio mengakui bahwa kehadiran mereka di balai kota adalah untuk bertemu langsung dengan Gibran Rakabuming.
"Kami ingin bertemu Pak Wali Kota sebagai orang tua kami di Solo," kata Josafat saat ditemui.
Menurutnya, para driver Gojek ingin mengeluhkan penghasilannya yang menurun lantaran biaya layanan jasa ongkir layanan GoFood yang mereka terima berada di bawah peraturan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan tarif yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 348 tahun 2019, lanjutnya, tarif ongkos kirim diatur berada di kisaran Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu.
Hanya saja pihak Gojek saat ini hanya menerapkan tarif ongkir Rp 6.400 sehingga penghasilan mereka ikut turun.
"Kami minta agar tarif dikembalikan lagi menjadi Rp 8 ribu," kata Josafat.
Terpisah, Gibran Rakabuming menyatakan kesiapannya untuk menjadwalkan bertemu dengan perwakilan driver Gojek.
Dia menyebut bahwa persoalan yang hendak diadukan kepadanya sebenarnya merupakan persoalan internal antara perusahaan aplikasi dengan para mitranya.
Meski demikian, Gibran berharap agar perusahaan aplikasi itu memberikan perhatian kepada para driver ojeknya.
"Selama pandemi ini para driver ojek sudah sangat berperan, tolong diperhatikan," kata dia.
ADVERTISEMENT
(Tara Wahyu)